Dorong Percepatan SPBE, Sekda Balikpapan Muhaimin Buka Workshop Smart City untuk Generasi Muda

Ringkasan Berita:

• Pemkot Balikpapan mengadakan acara Workshop Smart City bertajuk “Ngobrol Cerdas” untuk mendorong literasi digital generasi muda dan ASN. 
• Sekda Muhaimin menegaskan pentingnya SPBE sebagai pilar birokrasi yang modern, cepat, dan transparan. Ia mengingatkan komitmen integrasi layanan, infrastruktur, dan ancaman siber harus diatasi. 
• Workshop ini diharapkan menjadi momentum percepatan transformasi digital inklusif di Balikpapan.

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong percepatan transformasi digital melalui penguatan literasi masyarakat, khususnya generasi muda dan aparatur layanan sipil. 

Upaya itu diwujudkan melalui Workshop Smart City bertema “Ngobrol Cerdas: Biar Kota Makin Smart Bareng” yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Selasa (18/11/2025). 

Kegiatan ini menyasar pelajar, mahasiswa, serta komunitas digital untuk meningkatkan pemahaman mengenai teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari maupun pelayanan publik.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Ajak Perusahaan Ikut Gerakan Orangtua Asuh untuk Cegah Stunting

Workshop tersebut juga menjadi bagian dari penguatan Smart City Balikpapan dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan workshop yang dinilai memiliki nilai strategis bagi penguatan kapasitas generasi muda dan aparatur pemerintah.

“Kegiatan ini penting untuk memperdalam pemahaman, memperluas literasi, dan memperkuat kapasitas seluruh aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif,” ujar Muhaimin.

Menurutnya, transformasi digital pemerintah merupakan mandat nasional yang terus diperkuat melalui regulasi dan kebijakan strategis. SPBE, kata dia, kini menjadi pilar utama dalam pembangunan birokrasi kelas dunia yang menghadirkan layanan publik lebih cepat, mudah, transparan, dan terintegrasi.

“Kita tidak lagi berada pada era digitalisasi parsial. Kita telah memasuki fase baru menuju ekosistem pemerintah digital yang menempatkan integrasi, kolaborasi, dan interoperabilitas sebagai fondasi utama,” tegasnya.

Meski demikian, Muhaimin mengakui masih terdapat sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi. Mulai dari kurangnya keterpaduan layanan antarinstansi, kesenjangan infrastruktur digital, duplikasi aplikasi, hingga pengelolaan data yang belum optimal serta meningkatnya ancaman siber.

“Tantangan-tantangan ini harus direspons dengan langkah terukur untuk memperkuat sistem dan mempercepat integrasi layanan,” ucapnya.

Ia juga menyerukan penguatan komitmen percepatan SPBE, peningkatan kolaborasi lintas instansi, pengembangan kapabilitas digital ASN, penyelarasan kebijakan dengan integrasi layanan, serta memastikan keamanan siber menjadi bagian integral dari setiap inovasi.

Muhaimin berharap kegiatan ini menjadi momentum penting percepatan pemerintah digital yang inklusif dan adaptif di Balikpapan.

“kegiatan Literasi Promosi SPBE Tahun 2025 jadi salah satu komitmen Pemerintah Balikpapan untuk layanan berbasis digital,” katanya. (*)