Diskominfo Kutai Barat Gelar Rakor EPSS 2025, Perkuat Kolaborasi untuk Data yang Akurat

Ringkasan Berita:

• Diskominfo Kutai Barat gelar Rakor EPSS 2025 bersama BPS, DPMK, dan Bappedalitbang. Dibuka BPS, rapat bahas 5 penilaian domain , metodologi pengumpulan data, serta proses bisnis statistik.
• Seluruh perangkat daerah sepakat menyempurnakan bukti dukungan dalam 3 hari. 
• Rapat lanjutan 21/11/2025 ditetapkan untuk verifikasi akhir, dengan harapan meningkatkan IPS Kutai Barat demi pembangunan berbasis data akurat.

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Guna memastikan kesiapan dan kelengkapan bukti dukung untuk Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Tahun 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi pada Selasa, (18/11/2025).

Rapat yang dihadiri oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), serta Bappedalitbang ini secara resmi dibuka oleh Ibu Risne dari BPS. 

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk menghasilkan data statistik yang akurat dan berkualitas.

Baca juga: Warga Melak Kutai Barat Tumpah Ruah Ikuti Run 5K, Sepeda Santai, dan Jalan Sehat

Dalam pemaparannya, Nabila dari BPS menyampaikan kelima domain penilaian EPSS beserta bukti dukungnya, yang meliputi Domain Standar Data seperti penyesuaian platform INDAH BPS dan pengunggahan data ke Portal Satu Data.

Domain Kualitas Data yang mencakup konsistensi data dan ketersediaan metadata; Domain Proses Bisnis Statistik yang menelusuri seluruh tahapan dari perencanaan hingga diseminasi.

Domain Kelembagaan termasuk transparansi, netralitas, dan pemenuhan SDM; serta Domain Statistik Nasional yang memuat kontribusi pada RPJMD, rencana kerja statistik, dan pemanfaatan big data.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Novelistina, DPMK juga memaparkan metodologi pengumpulan data BUMKA dan IDM, termasuk kendala dan upaya pendampingan di tingkat kampung. Sementara Diskominfo memaparkan proses bisnis statistiknya secara rinci, mulai dari perencanaan hingga diseminasi data.

Sebagai tindak lanjut konkret, seluruh perangkat daerah menyepakati komitmen bersama untuk menyempurnakan seluruh dokumen bukti dukung paling lambat tiga hari kerja.

Sebuah rapat lanjutan telah ditetapkan pada Jumat, 21 November 2025, untuk verifikasi akhir sebelum penilaian EPSS oleh tim pusat.

Rapat yang ditutup oleh perwakilan BPS ini diakhiri dengan harapan besar bahwa kolaborasi intensif ini akan mendongkrak nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kabupaten Kutai Barat pada EPSS 2025, sehingga dapat berkontribusi signifikan bagi perencanaan dan pembangunan daerah yang berbasis data akurat. (ADV).