Berita Pemkot Balikpapan

Ekosistem Perfilman Lokal Menguat, Balikpapan Film Festival 2025 Kembali Dapat Antusias Tinggi

Gelaran Balikpapan Film Festival (BFF) 2025 kembali hadir sebagai ruang apresiasi bagi insan perfilman nasional

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
BALIKPAPAN FILM FESTIVAL - Kepala Disporapar Balikpapan, Ratih Kusuma, saat menyampaikan sambutan pada malam puncak Balikpapan Film Festival (BFF) 2025 di Gedung Kesenian Balikpapan, Sabtu (22/11/2025). Dalam kesempatan itu, Ratih menegaskan komitmen Pemkot dalam memperkuat ekosistem perfilman dan ekonomi kreatif di Balikpapan, Kalimantan Timur.  
Ringkasan Berita:
  • BFF terus menjadi ruang bagi sineas untuk berkarya sekaligus identitas kreatif Kota Balikpapan;
  • Ruang bagi para pembuat film untuk menghadirkan karya dan tumbuh bersama.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Gelaran Balikpapan Film Festival (BFF) 2025 kembali hadir sebagai ruang apresiasi bagi insan perfilman nasional.

Memasuki tahun keenam, festival ini menunjukkan peningkatan partisipasi dan minat sineas dari berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menegaskan peran Balikpapan sebagai salah satu pusat tumbuhnya kreativitas film di tanah air.

Pelaksanaan malam anugerah berlangsung di Gedung Kesenian Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (22/11/2025) malam. 

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, serta ratusan peserta serta pelaku industri film di Balikpapan dan sekitarnya. 

Baca juga: Balikpapan Film Festival 2025, Wawali Bagus Susetyo Sebut Hadirkan Karya dan Talenta Baru

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, Ratih Kusuma, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh sineas yang terus mendukung keberlangsungan BFF.

Ia menyebut festival ini kini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi sudah berkembang menjadi ruang pertemuan ide, kolaborasi, dan pertumbuhan komunitas kreatif.

Festival ini menjadi ruang bagi para pembuat film untuk menghadirkan karya dan tumbuh bersama. 

"Ini salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif, khususnya film dan seni pertunjukan,” ujar Ratih.

Tahun ini, panitia mencatat sebanyak 259 film terdaftar dari 92 kota dan kabupaten di Indonesia.

Proses penjurian berlangsung pada 14 November hingga 19 November 2025 melibatkan kurator dan juri profesional.

Baca juga: Balikpapan Film Festival 2023 se-Kalimantan Timur Telah Dibuka, Ayo Daftarkan Karya Kalian!

Sejumlah kategori penghargaan diperebutkan, di antaranya Mahaliga Award, Melutut Award, Manutung Marja Award, Komunitas Choice Award, serta Matilda Award.

Ratih berharap BFF terus menjadi ruang bagi sineas untuk berkarya sekaligus identitas kreatif Kota Balikpapan. 

“Film mampu menyampaikan pesan, rasa, dan cerita lintas generasi. Melalui festival ini, kami ingin Balikpapan menjadi rumah bagi para pencerita visual,” ungkapnya. (*) 

 
 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved