Wabup Kukar Rendi Solihin Pastikan Dukungan Pemkab Bina Anak di LPKA Tenggarong

Ringkasan Berita:

• LPKA Tenggarong segera dilengkapi alat pendingin ruangan agar belajar nyaman;
• Kondisi keamanan di LPKA Tenggarong masih tergolong aman tidak ada rusuh;
• Kapasitas hunian di LPKA Tenggarong tidak mengalami kelebihan penghuni.

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG  - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya terhadap pembinaan anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tenggarong.

Hal ini ditunjukkan melalui kunjungan langsung Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, ke lembaga tersebut pada Rabu (5/11/2025).

Kunjungan itu bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Kukar dan LPKA, khususnya dalam hal pembinaan anak serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung kegiatan di dalam lembaga.

“Ya, kami sekaligus meninjau kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan untuk operasional di Lapas Anak ini. Butuh perhatian khusus dari pemerintah kabupaten agar seluruh kegiatan dan operasional bisa berjalan dengan baik,” ujar Wakil Bupati Kukar.

Baca juga: Pemkab Kukar Gelar Malam Anugerah Inspirasi Pemuda, Dorong Semangat Generasi Muda Berprestasi

Rendi menegaskan, Pemkab Kukar akan memberi perhatian serius terhadap sejumlah kebutuhan dasar dan fasilitas yang masih kurang di LPKA Tenggarong.

“Insyaallah kita akan bantu sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kukar. Karena ini dibangun oleh Pemkab Kukar untuk satu provinsi, bahkan Kalimantan Utara juga ikut di dalamnya. Jadi, satu-satunya Lapas Anak di Kalimantan Timur ada di Kukar, tepatnya di Tenggarong,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Tenggarong, Zulhendri, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan perhatian Pemkab Kukar.

Menurutnya, kedatangan Wabup beserta rombongan membawa harapan baru bagi peningkatan fasilitas di lembaga yang ia pimpin.

“Alhamdulillah, hari ini kami mendapat kunjungan dari Pak Wakil Bupati beserta rombongan. Beliau juga sudah meninjau fasilitas yang ada dan menyetujui beberapa bantuan terkait kebutuhan anak-anak selama menjalani pembinaan di LPKA,” ujar Zulhendri.

Ia menjelaskan, salah satu fasilitas yang diharapkan bisa segera mendapat dukungan adalah pendingin ruangan (AC) untuk ruang belajar, agar anak-anak binaan dapat belajar dengan lebih nyaman.

Baca juga: Pemkab Kukar Mantapkan Gerakan Etam Mengaji jadi Pilar Pembangunan Berkarakter Qurani

“Di LPKA ada dua ruang belajar, satu ruang keterampilan, dan satu aula untuk kegiatan bersama. Karena kondisi cuaca di Tenggarong cukup panas, kami berharap bisa dibantu AC agar anak-anak lebih betah belajar,” jelasnya.

Saat ini, LPKA Kelas II Tenggarong menampung 61 anak binaan dan 2 anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Zulhendri menjelaskan, anak binaan merupakan mereka yang telah memiliki keputusan hukum tetap, sementara ABH masih dalam proses persidangan.

Meski demikian, kapasitas hunian di LPKA Tenggarong masih tergolong aman dan tidak mengalami kelebihan penghuni.

“Kapasitas kami 150 orang, dan saat ini masih di bawah itu. Ada enam kamar hunian, masing-masing diisi sekitar 10 orang,” pungkasnya. (*)