Maulid Nabi 2025
8 Contoh Teks Pidato Maulid Nabi 2025 Singkat dan Bermakna, Referensi untuk Lomba di Sekolah!
Di Indonesia, Maulid Nabi dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, pembacaan shalawat, ceramah, hingga lomba pidato di sekolah.
Selain itu, juga terdapat hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ ذَكَرَنِي عِنْدَ غَائِبٍ، ذَكَرْتُهُ عِنْدَ خَيْرٍ مِنْهُ
Artinya: Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menyebut namaku di hadapan orang lain, maka aku akan menyebut namanya di hadapan orang yang lebih baik darinya.
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sangat senang jika umatnya mengingatnya. Dengan mengingat Rasulullah SAW, kita akan mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak.
Adapun dalam memperingati Maulid Nabi, kita dapat melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW, seperti membaca Al-Qur'an dan hadis, mendengarkan ceramah tentang Rasulullah SAW, mengikuti pengajian atau majelis ilmu, membaca syair-syair Maulid, dan melaksanakan doa dan zikir.
Marilah kita isi peringatan Maulid Nabi ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, agar kita dapat lebih mengenal dan mencintai Rasulullah SAW.
Demikianlah pidato singkat saya tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Wr. Wb.
2.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat hadirin kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT,
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat kuasa-Nya hari ini kita bisa berkumpul dalam acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam keadaan sehat wal afiat.
Tak lupa shalawat dan salam kita haturkan untuk Nabi akhir zaman, Rasulullah SAW karena berkat perjuangannya, kita bisa menikmati indahnya agama Islam sampai hari ini.
Hadirin yang dirahmati Allah, berabad-abad yang lalu, sejarah Islam lahir dari seorang anak yang berasal dari kota suci Makkah, di mana anak tersebut terpilih menjadi utusan Allah SWT di muka bumi untuk menyempurnakan ajaran Islam.
Tentu saja perjuangannya tidak mudah karena pada saat itu, ia berada di tengah-tengah kaum kafir di zaman jahiliyah di mana penduduk setempat memiliki akhlak dan kebiasaan yang buruk.
Kaum kafir Quraisy di masa itu tidak memiliki akhlak, mereka bertindak semena-mena terhadap kaum miskin dan perempuan, mereka juga menyembah berhala dan gemar melakukan dosa-dosa yang lain, bahkan dengan dalih kepercayaan mereka memiliki adat yang biadab yaitu mengubur hidup-hidup bayi perempuan yang baru lahir karena dianggap akan membawa sial bagi keluarganya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.