Berita Viral
Keluarga Pasien Bersalaman dengan Dokter RSUD Sekayu Usai Viral Paksa Buka Masker, Hukum Tetap Jalan
Seorang dokter spesialis ginjal dimaki-maki oleh keluarga pasien dan dipaksa membuka masker saat melakukan visit medis.
“Ini dokter ini, ibu saya disuruh tunggu dahak. Tiap hari tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak. Hasil rontgen, hasil rontgen, kita masuk sini biar pelayanan layak. Kita sewa ruang VIP ini untuk pelayanan. Pelayanan yang bagus, pelayanan yang layak. Bukan sekadar disuruh nunggu,” ujar pria perekam video tersebut.
Kemarahan keluarga pasien dipicu oleh anggapan bahwa pelayanan yang diberikan tidak sebanding dengan fasilitas VIP yang mereka bayar. Mereka menuntut tindakan medis yang lebih cepat dan konkret.
2. Protes terhadap Pelayanan dan Fasilitas
Keluarga pasien melanjutkan protes dengan nada tinggi, mempertanyakan kualitas ruangan dan tindakan medis yang diberikan.
“Ini nyawa, ini mak saya, ini nyawa, jangan kamu kayaknya kesannya main-main. Kamu berdalih dengan menjelaskan hasil rontgen, menunggu air ludah. Ada semua prosedur, saya juga orang sekolah,” lanjut pria tersebut.
Pernyataan ini menunjukkan ketegangan antara ekspektasi pasien terhadap pelayanan VIP dan prosedur medis yang harus dijalankan sesuai standar.
3. Dokter Dipaksa Membuka Masker
Situasi memanas ketika seorang pria lain mendekat dan memaksa dr. Syahpri membuka masker.
“Buka masker, ini nah dokternya. Dokter apa bagian apa, ngomong! Jelasin dekat ibu saya, jelasin sudah tiga hari ini kita masuk ruangan VIP cuma memperlihatkan hasil rontgen,” katanya.
Tindakan ini sangat berisiko, mengingat pasien diduga mengidap Tuberkulosis (TBC), penyakit menular yang dapat menyebar melalui udara.
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, terutama menyerang paru-paru.
Penularannya terjadi melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Pemeriksaan dahak adalah metode utama untuk memastikan diagnosis TBC, karena bakteri dapat terdeteksi langsung dari sampel tersebut.
4. Penjelasan Medis oleh dr. Syahpri
Meski terus dimaki, dr. Syahpri tetap tenang dan memberikan penjelasan medis secara rinci.
“Ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar. Dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.