Pajak Bumi dan Bangunan

Tak hanya Pati, Daftar Daerah yang Pajak Bumi dan Bangunan Melonjak, Ada PBB yang Naik 1.000 Persen

Tidak hanya Pati, berikut daftar daerah yang Pajak Bumi Bangunan-nya melonjak. Bahkan ada yang naik hingga 1.000 persen

Editor: Amalia Husnul A
Grafis dengan AI Copilot
KENAIKAN PBB - Ilustrasi kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligent) Copilot. Tidak hanya Pati, berikut daftar daerah yang Pajak Bumi Bangunan-nya melonjak. Bahkan ada yang naik hingga 1.000 persen. (Grafis dengan AI Copilot) 

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi demo di Pati yang memprotes kebijakan Bupati Pati, Sudewo menaikkan Pajak Bumi Bangunan berujung dengan pembentukan Pansus pemakzulan di DPRD Pati.

Bukan hanya di Pati, Provinsi Jawa Tengah, kenaikan PBB juga memicu protes masyarakat di kabupaten dan kota lainnya yang mengerek besaran Pajak Bumi Bangunan

Tercatat ada sejumlah daerah yang juga menaikkan PBB-nya bahkan ada yang kenaikannya hampir 1.000 persen.

Dampak kenaikan Pajak Bumi Bangunan ini membuat masyarakat protes lantaran tidak ada sosialisasi. 

Baca juga: Warga Cirebon Kaget PBB Naik 1.000 Persen, Mendagri Tito Akan Periksa Seluruh Daerah

Aksi protes warga di Pati disusul juga gelombang protes warga membayar tagihan PBB dengan recehan uang koin seperti terjadi Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Berikut deretan pemerintah daerah yang menjadi sasaran aksi protes warganya sendiri karena menaikkan PBB secara sepihak.

  • Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Bupati Pati Sudewo menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

PBB-P2 merupakan pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.

Sudewo kini juga terancam dimakzulkan setelah DPRD Pati menyepakati pembentukan panitia khusus (pansus) untuk membentuk hak angket setelah dilakukan rapat paripurna di Gedung DPRD Pati bertepatan dengan gelombang aksi demonstrasi yang digelar warga Rabu kemarin.

Bupati Pati Sudewo ngotot ogah mundur meski didemo warganya sendiri, Rabu (13/8/2025) kemarin.

Demonstrasi yang diikuti ribuan warga yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Pati, seberang kantor Bupati Pati ini mengakibatkan 34 orang dari massa dan polisi jadi korban luka serta 11 orang ditangkap Polda Jateng.

Polisi menuduh mereka menjadi provokator dalam aksi demo lengserkan sang bupati, Sudewo nyatanya tetap ngotot ogah mundur.

Bupati Sudewo menegaskan dia tidak mundur dari jabatannya sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Pati.

 Terkait sidang paripurna DPRD yang memutuskan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk menyelidiki kebijakan PBB-P2, Sudewo mengaku menghormati langkah tersebut.

"Hak angket itu kan memang salah satu yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak itu yang dijalankan oleh DPRD," ujar Sudewo saat wawancara eksklusif dengan Pemred Tribunjateng.com, Ibnu Taufik Juwariyanto seusai kegiatan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025).

  • Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved