Berita Nasional Terkini

Deretan Fakta Terbaru Usai Bupati Pati Sudewo Didemo, Kini Sakit hingga Terancam Dimakzulkan

Ribuan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali turun ke jalan menuntut pemakzulan Bupati Sudewo.

Editor: Heriani AM
DOKUMEN PEMKAB PATI
BUPATI PATI SUDEWO - Bupati Pati, Sudewo meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di posko penggalangan donasi logistik untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus menolak kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Ribuan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali turun ke jalan menuntut pemakzulan Bupati Sudewo. (DOKUMEN PEMKAB PATI) 

"Surat pemberitahuan ke Polresta mungkin kami kirimkan besok. Kami akan mendesak DPRD Pati segera lengserkan Sudewo," jelas Husein, Senin (18/8/2025).

Saat ditanya kenapa membawa nama baru, Husein menyebut karena nama yang lama telah memiliki perjanjian dengan Polresta Pati untuk tidak menggelar aksi demo sebelum Pansus Hak Angket DPRD Pati mengeluarkan hasil.

Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto, dua koordinator Aliansi sebelumnya menandatangani kesanggupan untuk tidak menggelar demo lagi sebelum proses di DPRD Pati selesai.

Kesepakatan tersebut dibuat sebagai permohonan pembebasan 22 pengunjuk rasa yang ditahan atas dugaan provokasi yang menimbulkan kericuhan saat aksi unjuk rasa.

Husein pun membenarkan hal tersebut, dan tidak menutup kemungkinan, skenario adanya penyusup yang jadi pemicu kerusuhan bisa terjadi lagi pada 25 Agustus nanti.

"Bahkan, saya dengar akan ada penyusup yang bikin kericuhan dengan bawa bom molotov. Saya harap jangan sampai terjadi seperti itu. Saya minta yang ikut demo besok jangan rusak fasilitas umum dan jangan anarkis. Antisipasinya, kalau ada yang ricuh, Polresta Pati harus langsung tangkap," tutup Husein.

Baca juga: Tak hanya Pati, Daftar Daerah yang Pajak Bumi dan Bangunan Melonjak, Ada PBB yang Naik 1.000 Persen

Bupati Pati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI karena Sakit

Sementara itu, setelah didemo warga Pati, Sudewo selaku Bupati Pati tak terlihat jadi inspektur upacara HUT ke-80 RI.

Posisi inspektur upacara digantikan oleh Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Taj Yasin diutus langsung oleh Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi karena Sudewo sakit.

Sebelum upacara, Sudewo juga tak terlihat muncul dalam agenda resmi Pemda Pati, seperti pada Rapat Paripurna DPRD Pati, Pengukuhan anggota Paskibra pada Jumat (15/8/2025), dan ziarah serta renungan malam di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma, Minggu (17/8/2025) dini hari.

Dalam kegiatan tersebut, Wabub Pati, Risma Ardhi Chandra yang hadir menggantikan Sudewo.

Mengutip TribunJateng.com, Taj Yasin mengatakan bahwa Sudewo tengah sakit.

"Kemarin saya dikasih tahu Pak Gubernur, beliau (Sudewo) sudah menghubungi bahwa tidak bisa ikut upacara 17 Agustus karena kondisinya sedang sakit dan perlu istirahat."

"Maka Pak Gubernur menugaskan saya menjadi Irup (Inspektur Upacara) di Pati,"

"Info yang saya terima sebatas itu. Saya tidak menanyakan beliau sakit apa,” jelas dia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved