Berita Nasional Terkini
Mahfud MD Puji Prabowo Tak Lindungi Immanuel Ebenezer, KPK Sudah Bisa Lepas dari Belenggu Politik
Mahfud MD puji Presiden Prabowo Subianto tak lindungi Immanuel Ebenezer, KPK sudah mulai lepas dari belenggu politik.
Presiden Prabowo Subianto mengaku menghormati proses hukum yang berjalan terhadap Noel.
Respons Prabowo terhadap OTT KPK yang menjerat Noel disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Kamis.
“Yang pertama baru saja kami mendapatkan kabar mengenai adanya kegiatan OTT oleh KPK. Tentu kami mewakili pemerintah menyampaikan keprihatinan salah satu anggota koalisi merah putih diinfo jadi salah satu yang kena operasi tersebut,” kata Prasetyo Hadi.
Baca juga: Sosok Immanuel Ebenezer, dari Relawan Jokowi Menjadi Wamenaker, Kini Terjaring OTT KPK
Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo sejak awal sudah berulang kali mengingatkan para pembantunya agar berhati-hati dan tidak menyalahgunakan amanah rakyat.
“Nah tentu sebagaimana yang berkali-kali diingatkan Presiden ke kita semua bahwa kita perlu untuk terus hati-hati. Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah yang diberi ke kita semua."
"Oleh karena itu, kita nyatakan keprihatinan yang mendalam,” ujarnya.
Prasetyo menambahkan, Prabowo telah menerima laporan soal OTT tersebut dan menegaskan menyerahkan perkara itu sepenuhnya menjadi ranah hukum.
“Beliau sampaikan bahwa itu ranah hukum, beliau hormati proses di KPK dan dipersilahkan untuk proses hukum itu dijalankan sebagaimana mestinya. Dan apabila nanti terbukti maka akan secepatnya dilakukan pergantian,” ungkapnya.
Respons Menaker
Senada dengan Presiden Prabowo, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli juga mengaku menghormati proses hukum yang berjalan di KPK.
"Saya prihatin dan menyayangkan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses KPK."
"Saya menghormati proses hukum yang sedang dijalankan KPK dan mendukung berbagai langkah KPK dalam melakukan penindakan pelaku korupsi," kata Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis.
Yassierli menegaskan pihaknya berkomitmen membangun sistem terbaik di Kemnaker dan jauh dari praktik koruptif.
Baca juga: Sebulan Tinggalkan Kaltim, Buruh Berau Harap Temui Immanuel Ebenezer, Kini Wamenaker Ditangkap KPK
Dalam kantor Kemenaker juga terpasang sebuah patung yang mengenakan rompi oranye sebagai bentuk pengingat kepada pegawainya untuk tidak melakukan perbuatan menyimpang.
"Kemudian teman-teman kalau lihat di sini ada patung orang pakai rompi oranye. Saya selalu mengingatkan proses layanan kita perbaiki, apalagi K3 ini saya sangat concern," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.