Berita Nasional Terkini
Alasan Kapuspen Sebut Tak Ada Prajurit TNI Terlibat Pembunuhan Kacab Bank: Belum Ada Info dari Polda
Kapuspen TNI mengingatkan agar rumor yang menyebut ada prajurit TNI yang terlibat pembunuhan Kacab Bank BUMN tak dipercaya
Hasil autopsi Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati menunjukkan tidak ada luka akibat benda tajam di tubuh Ilham, melainkan hanya benda tumpul.
Selain itu, tidak terdapat indikasi korban melakukan perlawanan.
Sementara itu, tim forensik menemukan adanya kemungkinan korban mengalami kesulitan bernapas akibat tekanan pada bagian dada dan leher.
Sosok F Oknum Aparat
Pengacara tersangka penculikan Kepala Cabang (Kacab) salah satu bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), menyebut ada keterlibatan oknum aparat dalam kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Kacab Bank BUMN tersebut.
Adrianus Agal, pengacara salah satu tersangka, mengatakan bahwa kliennya diperintah oleh seorang oknum berinisial F untuk melakukan penjemputan paksa terhadap korban.
Namun, ia enggan membeberkan instansi asal dari oknum tersebut.
“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” ujar Adrianus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, setelah penculikan terjadi, korban sempat diserahkan ke seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Para pelaku kemudian mendapat perintah lagi untuk mengantar korban kembali.
Adrianus menyebut, oknum berinisial F tersebut telah menjalani pemeriksaan di Detasemen Polisi Militer (Denpom).
Namun, ia menegaskan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan sehingga dirinya hanya memberikan “kisi-kisi” tanpa menyebutkan identitas lengkap.
“Karena proses perkara ini masih dalam penyelidikan, jadi kita tidak boleh menyebutkan langsung. Tapi saya hanya mau kisi-kisi juga bahwa terhadap oknum F ini juga sudah diperiksa di Denpom,” ungkap Adrianus dalam wawancara Obrolan News Room Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: 5 Fakta Terkini Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Dugaan Motif dan Pengakuan Pelaku Yang Ditangkap
Adrianus mengatakan bahwa dalam kasus ini kliennya, Eras, dan kawan-kawannya ditugaskan F untuk melakukan penjemputan dan penangihan tanpa mengetahui adanya rencana pembunuhan.
“F hanya memberi pekerjaan untuk penagihan, tapi penagihan di mana, mereka (Eras dan kawan-kawannya) juga tak tahu,” jelasny, seperti dilansir SerambiNews.com di artikel berjudul Sosok F, Oknum Aparat Perintahkan Culik Kepala Cabang Bank BUMN, Dijanjikan Bayaran Rp 50 Juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.