BMKG Catat Lima Gempa Bumi di Berbagai Lokasi Pagi Ini, Tanda Dinamika Lempeng yang Aktif

TRIBUNKALTIM.CO - Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Pergerakan dan interaksi yang terus-menerus antara lempeng-lempeng ini memicu aktivitas seismik, baik gempa besar maupun gempa-gempa kecil yang sering kita rasakan.

Pada Rabu pagi, 3 September 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat serangkaian gempa bumi dengan magnitudo relatif kecil yang terjadi di beberapa titik di Indonesia. 

Meskipun tidak berpotensi tsunami atau menimbulkan kerusakan signifikan.

Baca juga: Serangkaian Gempa Bumi Mengguncang Sejumlah Wilayah Indonesia, dari Sumatera hingga Papua

Rentetan guncangan ini menjadi pengingat penting akan posisi geografis Indonesia yang berada di wilayah "Cincin Api Pasifik".

Berikut adalah rangkuman dari data yang dirilis BMKG:

1. Pukul 02:15 WIB, Melonguane, Sulawesi Utara

Gempa dengan magnitudo 3.2 mengguncang 137 km barat daya Melonguane, Sulawesi Utara.

Guncangan ini terjadi pada kedalaman dangkal, yaitu 10 km, yang berarti energi gempa dilepaskan cukup dekat dengan permukaan.

2. Pukul 02:57 WIB, Boalemo, Gorontalo

Selanjutnya, gempa dengan magnitudo lebih kuat, yaitu 4.1, terjadi di 21 km barat daya Boalemo, Gorontalo.

Uniknya, gempa ini memiliki kedalaman yang cukup dalam, yaitu 100 km.

Baca juga: Fakta Terkini Gempa Afghanistan, Jumlah Korban dan Penyebab Lengkap Informasi Keselamatan Gempa Bumi

Mengindikasikan bahwa guncangan berasal dari aktivitas lempeng yang jauh di bawah permukaan.

3. Pukul 04:06 WIB, Aceh Singkil

Sumatra juga merasakan getaran.

Gempa berkekuatan 2.7 terjadi di 43 km tenggara Kabupaten Aceh Singkil.