Gerhana Bulan Total akan Terlihat di Langit Indonesia pada 7 September 2025, Catat Waktunya!

TRIBUNKALTIM.CO - Tahukah Anda, jika gerhana bulan total akan terjadi pada akhir pekan ini?

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengonfirmasi akan adanya gerhana bulan total di Indonesia pada Minggu, 7 September 2025.

Masyarakat dapat menyaksikan fenomena alam ini mulai pukul 23.27 WIB sampai 8 September 2025 pukul 02.56 WIB.

“Fase total terjadi pukul 00.30 WIB sampai 01.52 WIB,” tutur Thomas, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Bagi Anda yang belum mengetahui, gerhana bulan total merupakan sebuah peristiwa di mana Matahari, Bumi dan Bulan tepat berada di satu garis yang sama.

Baca juga: 5 Daftar Wilayah Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total 13-14 Maret 2025, Ini Jamnya

Bulan bergerak dalam orbit mengelilingi Bumi dan pada saat yang sama, Bumi juga mengorbit pada Matahari. 

Ketika Bumi berada di antara Matahari dan bulan, Bumi akan menghalangi sinar Matahari yang biasanya memantul dari Bulan.

Dampak dari gerhana bulan total biasanya adalah peningkatan pasang air laut, sama seperti saat bulan purnama maupun bulan baru.

Berbeda dengan gerhana matahari, fenomena ini dapat dilihat langsung tanpa bantuan alat.

Dikenal dengan nama Blood Moon

Menariknya, gerhana bulan total juga sering kali disebut sebagai Blood Mon sebab permukaan Bulan akan terlihat berwarna merah darah.

“Hal tersebut terjadi karena Bulan tergelapi bayangan Bumi. Namun Bulan tidak gelap total,” kata Thomas.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sinar Matahari seharusnya dapat menerangi seluruh penampang Bulan, namun Bumi menghalanginya saat gerhana bulan total terjadi.

Baca juga: Jadwal Gerhana Bulan Total 2025, Simak Wilayah yang Bisa Melihat Gerhana, Indonesia Termaksud?

Meskipun begitu, hal ini tidak menyebabkan Bumi gelap total karena masih ada sedikit sinar Matahari yang menyinari Bulan dengan cara melewati atmosfer Bumi.

Perlu diketahui, sinar Matahari mempunyai gelombang pendek (biru) dan gelombang panjang (merah).

Cahaya biru dari Matahari tersebut akan dihamburkan oleh atmosfer Bumi. Sehingga tidak bisa mencapai permukaan Bulan.

“Hanya cahaya merah yang diteruskan karena cahaya biru dihamburkan oleh atmosfer Bumi,” pungkasnya. (*)

Sebagian dari artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul "Ada Gerhana Bulan Total pada 7 September 2025, Pukul Berapa?"

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram