Reshuffle Kabinet

Nasib Berbeda Raja Juli dan Karding Setelah Viral Main Domino, Sekjen PSI Minta Maaf pada Prabowo

Nasib berbeda Raja Juli dan Karding setelah foto viral main domino, Sekjen PSI minta maaf pada Presiden Prabowo Subianto.

TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
RAJA JULI - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, menyisakan cerita menarik. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni selamat dari reshuffle, sementara Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding justru dicopot. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

TRIBUNKALTIM.CO – Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, menyisakan cerita menarik.

Reshuffle kabinet adalah proses pergantian atau perombakan susunan menteri dalam kabinet pemerintahan oleh presiden.

Dua menteri yang sempat viral karena tertangkap kamera bermain domino dengan mantan tersangka pembalakan liar, Azis Wellang, mengalami nasib berbeda.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni selamat dari reshuffle, sementara Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding justru dicopot.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia saat ini dijabat oleh Mukhtarudin.

Baca juga: Respons Cepat Prabowo Lewat Reshuffle Kabinet, Kebijakan Ekonomi hingga Isu Negatif Menteri

Kronologi dan Kontroversi Permainan Domino

Sebelum perombakan kabinet, sebuah foto viral di media sosial yang memperlihatkan Raja Juli dan Abdul Kadir Karding sedang bermain domino bersama Azis Wellang.

Foto ini memicu kecaman keras dari warganet.

Menanggapi kegaduhan tersebut, Raja Juli Antoni yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat klarifikasi di akun Instagramnya pada Sabtu, (6/9/2025). 

Ia mengaku tidak mengenal Azis Wellang dan tidak tahu bahwa lawan mainnya adalah mantan tersangka kasus pembalakan liar.

Raja Juli menjelaskan, ia dan Karding hanya diajak bermain setelah selesai berdiskusi di sebuah posko.

Dua hari setelah foto itu viral, Presiden Prabowo merombak kabinet.

Abdul Kadir Karding menjadi salah satu dari lima menteri yang dicopot, sementara Raja Juli tetap menjabat sebagai Menteri Kehutanan.

Baca juga: Viral Budi Arie Disebut Sempat Unfollow Instagram Prabowo Usai Kena Reshuffle

Sikap Para Menteri dan Tanggapan Pengamat

Sehari setelah pengumuman kabinet, Raja Juli Antoni menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Presiden Prabowo dan masyarakat atas kegaduhan yang terjadi.

Ia mengaku menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran untuk menjadi lebih peka terhadap persepsi publik.

"Dari hati terdalam, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo... dan terutama kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi," kata Raja Juli.

Di sisi lain, Abdul Kadir Karding membantah bahwa pencopotannya terkait dengan foto domino tersebut.

Baca juga: Prabowo Ganti 6 Menteri, Ini Daftar Nama Menteri dan Wamen Terbaru Usai Reshuffle Kabinet

"Saya kira tidaklah ya, karena kalau iya (karena foto) mestinya bukan saya kan?" ujar Karding.

Namun, pengamat politik Fernando Emas dari Universitas 17 Agustus Jakarta menilai, baik Karding maupun Raja Juli seharusnya dicopot.

Ia mengkritik kinerja Karding yang dianggap lamban, sementara Raja Juli dinilai tidak fokus dan terganggu oleh kontroversi foto tersebut.

"Seharusnya Pak Raja Juli Antoni ini juga dicopot sebagai Menteri Kehutanan," tegas Fernando, seraya menambahkan bahwa foto itu menjadi bukti pejabat publik perlu lebih hati-hati.

Meskipun lolos dari reshuffle, Raja Juli menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelanggaran hukum di sektor kehutanan.

"Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu," janji Raja Juli. 

Profil Raja Juli

Saat ini Raja Juli sedang menjabat sebagai Menteri Kehutanan (Menhut) di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebelum menjabat sebagai Menhut, Raja Juli sempat ditunjuk sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia (2022-2024) pada era pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi.

Raja Juli adalah alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.

Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan masternya di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.

Lalu, dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja Juli meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. 

Tak hanya itu, Raja Juli juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

Pada tahun 2009 dia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka).

Akan tetapi, ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX).

Raja Juli sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal PSI yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.

Baca juga: Raja Juli Antoni Disindir Anggota DPR RI Usai Foto Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar Viral

Rekam jejak Raja Juli di PSI

PSI disahkan Kementerian Hukum dan HAM pada 7 Oktober 2016.

Setelah pengesahan itu, Raja Juli menjabat sebagai Sekjen PSI. Posisi itu ia tempati hingga tahun 2020.

Saat Giring Ganesha menjabat sebagai Plt Ketua Umum PSI, Raja Juli hanya sebentar menjabat sebagai Sekjen, kemudian beralih menjadi Sekretaris Dewan Pembina DPP PSI.

Baru pada saat Kaesang Pangarep ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI pada 2023, ia kembali menjabat sebagai Sekjen.

Jabatan itu diembannya lagi saat Kaesang memenangkan Pemilihan Raya PSI 2025 ini.

Harta kekayaan

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara tahun 2024, Raja Juli memiliki total kekayaan Rp11,2 miliar. Berikut rinciannya.

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp8.729.585.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/56 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp264.880.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 570 m2/240 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp1.513.780.000

3. Bangunan Seluas 30 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp209.365.000

4. Bangunan Seluas 18 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp86.500.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/151 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp1.022.950.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 31 m2/29 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp482.170.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 19 m2/18 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp297.765.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/85 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp1.087.000.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 181 m2/85 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp1.205.125.000

10. Tanah Seluas 347 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp1.951.875.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 161 m2/54 m2 di KAB / KOTA KOTA 2024  TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp608.175.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp536.100.000

1. MOBIL, NISSAN XTRAIL Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp138.000.000

2. MOBIL, FORD FIESTA Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp86.000.000

3. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp309.000.000

4. MOTOR, HONDA SUPRA FIT Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp3.100.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp681.750.000

D. SURAT BERHARGA Rp86.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp3.106.826.820

F. HARTA LAINNYA Rp----

Sub Total Rp13.140.261.820

III. UTANG Rp1.880.788.000

V. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp11.259.473.820 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Selamat' dari Reshuffle, Raja Juli Minta Maaf kepada Prabowo, Pengamat: Harusnya Dia Dicopot

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved