Gempa Bumi

Maluku Utara Diguncang Gempa Magnitudo 3.0, BMKG Ungkap Titik Lokasi dan Kedalaman

Menurut laporan resmi dari BMKG gempa bumi terjadi pada Senin, 15 September 2025 pukul 11:30:56 WIB di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Editor: Yara Tahnia
X.com/BMKG
GEMPA MALUKU UTARA - Gempa bumi guncang wilayah Maluku Utara. Menurut laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi pada Senin, 15 September 2025 pukul 11:30:56 WIB. Gempa tersebut memiliki magnitudo 3.0, sekitar 16 kilometer baratlaut dari Halmahera Timur, Maluku Utara. (X.com/BMKG) 

TRIBUNKALTIM.CO - Gempa bumi merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di Indonesia, mengingat posisi geografis negara ini yang berada di Cincin Api Pasifik.

Salah satu daerah yang rawan mengalami aktivitas gempa adalah Maluku Utara, khususnya wilayah Halmahera Timur.

Pada tanggal 15 September 2025, gempa kembali terjadi di kawasan ini.

Detail Gempa Bumi di Halmahera Timur

Menurut laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi pada Senin, 15 September 2025 pukul 11:30:56 WIB.

Gempa tersebut memiliki magnitudo 3.0 dengan titik pusat gempa berlokasi di koordinat 1.45 Lintang Utara dan 128.43 Bujur Timur.

Baca juga: Info BMKG 15 September 2025, Empat Gempa Bumi Terjadi di Berbagai Wilayah Indonesia

Atau sekitar 16 kilometer baratlaut dari Halmahera Timur, Maluku Utara.

Gempa ini tercatat terjadi pada kedalaman 18 kilometer di bawah permukaan bumi.

Termasuk kedalaman dangkal sehingga getarannya masih dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Magnitudo 3.0 tergolong gempa dengan kekuatan ringan. 

BMKG menegaskan bahwa informasi gempa ini disampaikan dengan prioritas kecepatan pelaporan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mukomuko Bengkulu, Terasa hingga Sejumlah Wilayah Sumatera Barat

Dengan demikian, data yang tersedia masih bersifat sementara dan dapat mengalami perubahan seiring dengan proses pengolahan data yang lebih lengkap.

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau sumber informasi resmi dari BMKG demi mendapatkan update terkini.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved