Nasib Kementerian BUMN Usai Erick Thohir jadi Menpora, Dilebur ke Danantara?

TRIBUNKALTIM.CO - Perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025) membawa sejumlah perubahan signifikan dalam jajaran menteri.

Salah satu pergeseran paling mencolok adalah penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo yang dicopot pada reshuffle sebelumnya, Senin (8/9/2025).

Dengan pelantikan tersebut, Erick Thohir resmi meninggalkan kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyisakan kekosongan yang hingga kini belum diisi.

Presiden Prabowo belum menunjuk sosok definitif untuk menggantikan Erick Thohir di Kementerian BUMN.

Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang menyebut bahwa pemerintah masih dalam proses mencari figur yang tepat untuk mengisi posisi strategis tersebut.

Baca juga: Rangkap Jabatan Menpora dan Ketua PSSI, Erick Thohir Serahkan Keputusan ke FIFA

“Menteri BUMN definitif memang belum ditunjuk karena kita masih mencari sosok dengan berpindahnya tugas Bapak Erick Thohir ke Kemenpora,” ujar Prasetyo di Istana Negara.

Untuk sementara, Prasetyo menyebut bahwa posisi tersebut kemungkinan akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) atau Menteri Ad Interim.

Namun, hingga kini belum ada surat penunjukan resmi atau tanda tangan ad interim dari Presiden.

“Belum, belum. Belum ada tanda tangan ad interim-nya,” tambahnya.

Menteri Ad Interim adalah pejabat sementara yang ditunjuk untuk menjalankan tugas menteri definitif yang sedang kosong atau berhalangan.

 Biasanya, jabatan ini diisi oleh menteri lain yang sudah menjabat di kabinet.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) adalah pejabat internal yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi menteri secara teknis, biasanya berasal dari jajaran wakil menteri atau pejabat eselon satu di kementerian terkait.

Prasetyo menyebut bahwa kemungkinan besar pengganti sementara Erick Thohir akan berasal dari jajaran Wakil Menteri BUMN.

Kemungkinan Dilebur ke Danantara?

Sementara dilansir dari Kompas.com, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan belum ada kemungkinan Kementerian BUMN dilebur ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.