Berita Nasional Terkini

Respons Roy Suryo soal Isu Budi Arie jadi Dubes Usai Dicopot dari Menteri Koperasi

Isu ini mencuat tak lama setelah Budi Arie dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet

KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
BUDI ARIE DUBES - Roy Suryo saat menemui wartawan usai melakukan pertemuan dengan pihak rektorat dan pihak Fakuktas Kehutanan UGM terkait dengan ijazah Joko Widodo beberapa waktu lalu. Respons Roy Suryo soal Budi Arie diisukan jadi Duta Besar (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Isu penunjukan mantan Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, sebagai calon duta besar (dubes) memicu respons keras dari pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari Forum Keadilan TV pada Kamis (18/9/2025), Roy Suryo menyampaikan kekhawatirannya bahwa jabatan dubes bisa dijadikan “tempat pelarian” bagi pejabat yang memiliki catatan kasus hukum.

Isu ini mencuat tak lama setelah Budi Arie dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025) sore.

Sebelumnya, Budi Arie dicopot usai siangnya ia masih menghadiri rapat Komisi VI DPR RI di Gedung Senayan, Jakarta, bersama wakilnya Ferry Juliantono.

Baca juga: Budi Arie Tegaskan Sikap Relawan Pro Jokowi Usai Dirinya Dicopot dari Menteri Koperasi

Dalam rapat tersebut, Budi Arie memaparkan pagu anggaran Kementerian Koperasi untuk tahun 2026 sebesar Rp937 miliar dan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp7,8 triliun.

Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi koperasi desa melalui sistem transaksi cashless untuk mencegah fraud dan salah kelola.

“Karena dengan cashless ini, kita memitigasi kemungkinan fraud dan salah kelola di Kopdes Merah Putih,” ujar Budi Arie.

Namun, ketika ditanya soal reshuffle, Budi Arie mengaku belum tahu dan menyebut dirinya fokus mengurus rakyat. Ia bahkan menuding awak media menciptakan isu reshuffle secara sepihak.

“Belum, kita kerja saja ngurus rakyat ya. Fokus ngurus rakyat,” katanya.

“Enggak, belum ada pemberitahuan, kenapa kamu bikin isu sendiri,” tukasnya.

Sore harinya, Presiden Prabowo resmi mengganti Budi Arie dan empat menteri lainnya. Posisi Budi di Kementerian Koperasi diisi oleh Ferry Juliantono.

Respons Roy Suryo: Jabatan Dubes Bukan Tempat Pelarian

Menanggapi isu bahwa Budi Arie akan ditunjuk sebagai duta besar, Roy Suryo menyampaikan kritik tajam.

Ia menyindir dengan menyebut “Judi Arie”—pelesetan dari nama Budi Arie—dan mengaitkannya dengan dugaan keterlibatan dalam kasus judi online.

“Judi Arie yang dengan kasus Budi Online, saya dengar dia akan dapat jabatan baru atau duta besar. Aduh jangan deh, lebih baik dia tuh selesaikan kasusnya. Kalau jadi dubes takutnya selamet nanti,” ujar Roy Suryo.

Roy juga menyinggung kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN) yang sempat bobol, dan menurutnya tidak bisa dilepaskan dari kebijakan Budi Arie saat menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

“Selain judi online, ada juga kasus PDN bobol. Ada anggaran Rp2,3 triliun dari Perancis yang seharusnya dibuat di Cikarang. Tapi malah ditunjuk langsung ke Telkom Sigma di Jakarta dan Surabaya, akhirnya bobol,” ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Akan Segera Temui Budi Arie yang Baru Saja Dicopot Prabowo dari Menkop

Dubes Tak Boleh Sembarangan

Roy Suryo juga mengingatkan bahwa jabatan duta besar bukanlah tempat “pembuangan politik,” seperti yang kerap terjadi di masa Orde Baru.

Ia menegaskan bahwa dubes membawa nama baik Indonesia di luar negeri dan tidak boleh diisi sembarangan.

“Jangan sampai jabatan dubes dipakai untuk buang orang. Dulu zaman Pak Harto ada anggapan begitu. Dubes itu membawa nama Indonesia, tidak boleh sembarangan,” tegas Roy Suryo.

Dalam sistem diplomasi, duta besar adalah perwakilan resmi negara yang bertugas menjaga hubungan bilateral, mempromosikan kepentingan nasional, dan melindungi warga negara di luar negeri.

Penunjukan dubes biasanya melalui proses seleksi dan pertimbangan politik, namun tetap harus mengedepankan integritas dan kompetensi.

Isu dan Dugaan: Judi Online dan PDN Bobol

Nama Budi Arie sebelumnya sempat dikaitkan dengan dua isu besar: dugaan keterlibatan dalam jaringan judi online dan kebijakan pengelolaan Pusat Data Nasional (PDN) yang mengalami kebocoran.

Meski belum ada keputusan hukum resmi, sorotan publik terhadap dua isu ini cukup tajam.

Kasus PDN bobol disebut melibatkan anggaran besar dari Perancis yang awalnya direncanakan untuk pembangunan di Cikarang, namun dialihkan ke Telkom Sigma di Jakarta dan Surabaya.

Roy menyebut bahwa kebijakan tersebut berujung pada kerentanan sistem dan kebocoran data.

Sosok Budi Arie

Budi Arie Setiadi resmi menjabat sebagai Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih sejak pelantikan pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Namun, jabatan tersebut hanya berlangsung sampai 8 September 2025, saat melakukan reshuffle kabinet dan digantikan Ferry Juliantono.

Latar Belakang & Pendidikan

Lahir di Jakarta, 20 April 1969. 

Menamatkan pendidikan dasar di SD Marsudirini, SMP di Jakarta, dan SMA Kolese Kanisius. 

Lulus S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) tahun 1996. 

S2 di bidang Manajemen Pembangunan Sosial dari UI, selesai sekitar tahun 2006. 

Karier Politik & Pengalaman

Memulai karier lewat dunia aktivisme mahasiswa ketika kuliah di UI; pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI dan anggota Presidium Senat Mahasiswa UI. 

Terjun ke dunia jurnalistik: menjadi redaktur pelaksana Suara Mahasiswa UI, terlibat di majalah mingguan dan media ekonomi seperti Kontan. 

Aktif dalam politik praktis sebagai kader PDI Perjuangan; pernah memimpin Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDIP DKI Jakarta. 

Mendeklarasikan diri sebagai Ketua Umum relawan Projo (Pro Jokowi) sejak 2013, organisasi yang memainkan peran penting dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. 
 
Kiprah Pemerintahan

Dari Oktober 2019 hingga Juli 2023 menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamen PDTT). 

Pada Juli 2023, dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Johnny G. Plate. 

Ia kemudian diangkat menjadi Menteri Koperasi pada 20 Oktober 2024.

Tugasnya termasuk memperkuat koperasi, digitalisasi, perbaikan tata kelola, pengembangan sumber daya manusia, dan membesarkan koperasi sebagai motor ekonomi rakyat. 
 
Akhir Masa Jabatan & Reshuffle

Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet yang menggantikan posisi Budi Arie sebagai Menteri Koperasi menjadi Ferry Juliantono.

Budi Arie menyatakan tidak terkejut atas keputusan tersebut dan menerima sepenuhnya sebagai bagian dari dinamika kabinet.

Ia mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, serta berharap koperasi tetap menjadi tulang punggung ekonomi rakyat ke depan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Profil 5 Mantan Menteri Jokowi Disurati Prabowo, Berisi Pesan Khusus

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Eks Menpora Roy Suryo Singgung Isu Budi Arie akan Jadi Dubes: "Takutnya Malah Selamet"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved