Program Makan Bergizi Gratis

Komnas HAM Desak Evaluasi Total MBG, Ombudsman Catat 34 Kasus KLB Keracunan Massal di Sekolah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG.

Tribun Jabar/ Rahmat Kurniawan
KERACUNAN MBG - Sebanyak 27 murid SD di Palangka Raya diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berupa burger, Senin (29/9/2025). Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Tribun Jabar/ Rahmat Kurniawan) 

TRIBUNKALTIM.CO – Komnas HAM desak evaluasi total MBG, Ombudsman catat 34 kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal di sekolah.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada kelompok rentan, terutama anak-anak sekolah dan ibu hamil.

Program ini diluncurkan sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengatasi stunting, meningkatkan kualitas gizi, dan mendukung tumbuh kembang generasi muda Indonesia.

Baca juga: 2 Cucu Keponakan Mahfud MD Keracunan MBG, Kritik Tata Kelola dan Payung Hukum Program

Desakan evaluasi ini muncul menyusul maraknya kasus keracunan makanan yang dialami siswa penerima manfaat program tersebut di berbagai daerah.

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM, Atnike Nova Sigiro, menekankan pentingnya reformasi tata kelola MBG agar lebih akuntabel, transparan, dan partisipatif.

Ia menyebut bahwa keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

“Badan Gizi Nasional (BGN) agar melakukan evaluasi dan perbaikan tata kelola MBG secara menyeluruh yang akuntabel, transparan, dan partisipatif,” ujar Atnike dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

Komnas HAM juga mendorong pembentukan mekanisme pengawasan independen serta sistem pengaduan dan pemulihan korban yang cepat dan berkeadilan.

Baca juga: 13 Murid SD di Sebatik Diduga Keracunan MBG, Ambulans tak Cukup, Mobil Dinas Camat Dipakai

Jumlah Korban Keracunan MBG Menurut Lembaga Pemantau

Data terbaru menunjukkan lonjakan jumlah korban keracunan akibat makanan MBG:

  • BGN mencatat 5.914 korban hingga 25 September 2025
  • CISDI melaporkan 7.368 korban per 26 September 2025
  • JPPI mencatat 8.649 korban per 27 September 2025

Angka ini menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dan menjadi perhatian serius bagi publik dan lembaga pengawas.

Apa Temuan Ombudsman RI Terkait Program MBG?

Ombudsman Republik Indonesia, sebagai lembaga independen pengawas pelayanan publik, turut mengungkap temuan penting terkait pelaksanaan MBG.

Sejak program diluncurkan pada Januari 2025 hingga September 2025, tercatat 34 kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan yang mayoritas menimpa siswa sekolah.

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Guru Cicipi MBG Sebelum Disajikan kepada Siswa

“Telah terjadi sekitar 34 kejadian luar biasa keracunan dengan ribuan korban mayoritas anak sekolah,” ungkap Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Yeka merinci sejumlah daerah dengan jumlah korban yang tinggi:

  • Bandung Barat: 1.333 siswa dirawat akibat makanan tidak higienis dan terlambat distribusi
  • Garut: 657 siswa mengalami gejala keracunan
  • Kulon Progo, DIY: 497 siswa terdampak akibat pengolahan menu tanpa standar
  • Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah: 276 siswa keracunan akibat ikan cakalang tercemar
  • Belitung, Bangka Belitung: Puluhan siswa sakit karena makanan basi
  • Bengkulu dan Kabupaten Bogor: juga tercatat mengalami insiden serupa

Komnas HAM dan Ombudsman RI sepakat bahwa evaluasi menyeluruh terhadap MBG sangat mendesak.

Selain perbaikan tata kelola, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program menjadi kunci agar MBG tetap berjalan tanpa mengorbankan keselamatan siswa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komnas HAM Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG Penyebab Keracunan Massal

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved