Berita Nasional Terkini
Menteri Agama Optimistis Program Tepuk Sakinah Bisa Redam Lonjakan Perceraian
Menteri Agama RI Nazaruddin Umar menyatakan komitmennya dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui program unggulan “Tepuk Sakinah”.
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Agama RI Nazaruddin Umar menyatakan komitmennya dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui program unggulan “Tepuk Sakinah”.
Program ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Agama dalam menekan angka perceraian yang terus meningkat di berbagai daerah.
Tepuk Sakinah merupakan metode edukatif dalam Bimbingan Perkawinan (Bimwin) yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia.
Dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah diingat, yel-yel ini menyampaikan nilai-nilai dasar membangun keluarga sakinah melalui gerakan simbolis dan lirik bermakna.
Baca juga: Lirik Lagu Tepuk Sakinah dan Maknanya, Viral Yel-yel Calon Pengantin saat Bimbingan Pra Nikah
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Nazaruddin saat menghadiri kegiatan Istana Kedatuan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/10/2025), dalam rangkaian acara pemberian gelar adat oleh pihak istana Kedatuan Luwu.
Saat ditanya apakah program Tepuk Sakinah dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi angka perceraian, Menteri Agama menyatakan optimismenya.
Menurutnya, Kementerian Agama terus mengembangkan berbagai pendekatan strategis, mulai dari pembinaan keluarga sakinah, edukasi pranikah, hingga peningkatan peran penyuluh agama di lapangan.
“Insya Allah segala upaya kita lakukan. Kami hadir dengan program yang menyentuh akar persoalan keluarga. Tidak hanya memberi nasihat, tetapi juga membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga,” tambahnya.
Program Tepuk Sakinah merupakan metode edukatif yang digunakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) dalam kegiatan bimbingan perkawinan (binwin) bagi para calon pengantin.
Di balik lantunan riang dan gerakan sederhana dalam Tepuk Sakinah, tersimpan makna mendalam tentang lima pilar keluarga sakinah.
Salah satu gerakan simbolis adalah saat dua jari telunjuk saling menunjuk ke atas secara bergantian, yang dimaknai sebagai zawaj atau berpasangan.
Baca juga: Menteri Agama Nasaruddin Umar Lobi Arab Saudi Siang-Malam, Visa Haji Furoda Belum Terbit
Gerakan ini menggambarkan bahwa suami dan istri harus menyadari bahwa mereka adalah pasangan yang saling melengkapi dan memiliki peran penting masing-masing dalam membangun keluarga.
Makna tersebut menekankan bahwa pernikahan adalah ikatan suci yang harus dijaga dan dipegang teguh oleh kedua belah pihak.
Gerakan berikutnya dalam Tepuk Sakinah cukup kompleks, yakni membentuk tanda hati dengan tangan, memberi salam hormat, menepuk bahu, lalu menyilangkan tangan di dada, yang semuanya memiliki makna simbolis mendalam dalam kehidupan rumah tangga.
Lirik Tepuk Sakinah
Jagad maya belakangan diramaikan oleh video-video pendek yang menampilkan pasangan calon pengantin menyanyikan yel-yel “Tepuk Sakinah” dengan penuh semangat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.