Gempa Hari Ini

Baru Saja! BMKG Laporkan Gempa Berkekuatan 6,9 M di Melonguane, Sulawesi Utara

Berdasarkan informasi BMKG hari ini, Jumat (10/10/2025), terjadi gempa di Melonguane, Sulawesi Utara pada pukul 18.00 WIB.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christnina Maharani
X.com/@infoBMKG
GEMPA HARI INI - Tangkapan layar informasi dari BMKG mengenai gempa di Provinsi Sulawesi Utara yang diunggah oleh akun X @infoBMKG pada Jumat (10/10/2025). Gempa magnitudo 6,9 mengguncang barat laut Kecamatan Melonguane. (X.com/@InfoBMKG) 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumat (10/10/2025), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mencatat adanya guncangan gempa yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada pukul 18.12 WIB.

Berdasarkan informasi yang dibagikan melalui platform X (Twitter) resmi @infoBMKG, pusat gempa berkekuatan magnitudo 6,9 ini berada di 350 kilometer bagian barat laut Kecamatan Melonguane yang menjadi pusat pemerintahan Kepulauan Talaud.

Diketahui, gempa ini memiliki kedalaman 53 kilometer.

Sebelumnya pada pukul 08.43 WIB, gempa bumi berkekuatan 7,6 M mengguncang wilayah laut Filipina dan memicu peringatan tsunami di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Melonguane

Pada pukul 08.44 WIB, peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir oleh BMKG.

Baca juga: 2 Daerah Terdampak Gempa Terkini, BMKG Laporkan Guncangan di Sulawesi Utara hingga Aceh

Lantas, serangkaian gempa kemudian terjadi di daerah ini, dengan rincian sebagai berikut:

  • Magnitudo 4,9 - 13.32 WIB, 359 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 4,0 - 13.54 WIB, 350 kilometer di barat laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 4,7 - 14.15 WIB, 362 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 5,4 - 14.24 WIB, 340 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 5,2 - 14.38 WIB, 347 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 4,2 - 15.39 WIB, 331 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 11 kilometer
  • Magnitudo 5,1 - 16.06 WIB, 408 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 96 kilometer
  • Magnitudo 4,3 - 16.37 WIB, 378 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 4,8 - 16.43 WIB, 355 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 4,9 - 17.00 WIB, 377 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer
  • Magnitudo 4,2 - 18.00 WIB, 395 kilometer di timur laut Melonguane, kedalaman 10 kilometer

Sebagai perhatian, informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah seiring kelengkapan data.

Istilah dalam Gempa Bumi

Sebagai informasi, magnitudo dalam gempa bumi adalah ukuran besarnya gempa yang diukur menggunakan skala Richter atau skala magnitudo momen.

Skala Richter berkisar dari 1 hingga 10, namun skala magnitudo momen dapat memiliki nilai yang lebih besar dari 10.  

Berikut adalah jenis-jenis magnitudo gempa bumi dan dampaknya:

  • Magnitudo 2,5 - 5,4: Sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil.  
  • Magnitudo 6,1 - 6,9: Dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpendudukan padat.  
  • Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa bumi besar dengan kerusakan serius.  
  • Magnitudo 8,0 atau lebih besar: Gempa hebat. Dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.  
  • Magnitudo 10 atau lebih besar: Meskipun mungkin terjadi, gempa bumi sebesar ini tidak masuk akal secara geologis.

Baca juga: BMKG Imbau Warga Jauhi Pantai, 5 Wilayah di RI Berpotensi Tsunami Imbas Gempa Filipina Hari Ini

Adapula yang disebut dengan Skala MMI atau Modified Mercalli Intensity yang merupakan satuan untuk mengukur intensitas kekuatan gempa bumi. Yakni seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa pada suatu lokasi.

Skala MMI terbagi menjadi 12 tingkatan, dengan masing-masing tingkatan menggambarkan dampak gempa yang berbeda, mulai dari getaran yang tidak dirasakan hingga kerusakan yang sangat parah. 

Berikut daftar tingkatannya:

  • I (Tidak Dirasakan): Tidak dirasakan oleh manusia kecuali dalam keadaan luar biasa.
  • II (Dirasakan Lemah): Dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah, benda-benda ringan bergoyang.
  • III (Dirasakan Nyata): Dirasakan dengan jelas di dalam rumah, benda-benda yang digantung bergoyang.
  • IV (Dirasakan Sedang): Dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, jendela dan pintu bergoyang, benda-benda yang tidak terikat bisa bergerak.
  • V (Dirasakan Kuat): Dirasakan oleh semua orang di dalam rumah, benda-benda jatuh, kaca pecah.
  • VI (Dirasakan Sangat Kuat): Semua orang merasakan gempa, bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak pada dinding.
  • VII (Kerusakan Ringan): Kerusakan lebih parah pada bangunan, dinding retak parah, beberapa bagian bangunan runtuh.
  • VIII (Kerusakan Sedang): Bangunan rusak berat, sebagian besar runtuh, kerusakan pada infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
  • IX (Kerusakan Parah): Bangunan runtuh total, kerusakan parah pada infrastruktur, banyak korban jiwa.
  • X (Kerusakan Sangat Parah): Bangunan rusak parah atau rata dengan tanah, kerusakan sangat parah pada infrastruktur.
  • XI (Kerusakan Ekstrem): Bangunan hancur total, tidak ada bangunan yang utuh, kerusakan parah pada semua infrastruktur.
  • XII (Kerusakan Total): Hancur total, semua bangunan rata dengan tanah, tidak ada tanda-tanda kehidupan. 

Baca juga: Waspada Tsunami! Info BMKG Gempa Sulut dan Papua Hari Ini, Pusat Gempa Manado Terkini M 7,6

Demikian informasi seputar gempa hari ini, Jumat (10/10/2025) bersama dengan istilah-istilah penting dalam berita gempa

Semoga membantu. (*)

 

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved