Berita Nasional Indonesia

Dapat Rp 6 Juta Per Tahun! 150.000 Guru Akan Dapat Beasiswa D4 hingga S1 pada 2026

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa sebanyak 150.000 guru akan menerima beasiswa pendidikan pada tahun depan.

Editor: Doan Pardede
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
BEASISWA GURU 2026 - Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat meresmikan Sekolah Terpadu Samarinda, Selasa (30/9/2025) bersama Walikota Andi Harun.(TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI) 
Ringkasan Berita:
  • Mendikdasmen mengumumkan di tahun 2026 150.000 guru akan menerima beasiswa pendidikan, khususnya bagi yang belum memiliki gelar S1 atau D4. 
  • Beasiswa ini memberikan bantuan biaya pendidikan Rp 6 juta per tahun. 
  • Selain itu, program PPG juga ditargetkan meningkat jadi 808.000 guru pada tahun depan. 
  • Pemerintah juga memperluas pelatihan guru dalam bidang coding, kecerdasan buatan, dan bimbingan konseling serta meningkatkan tunjangan sertifikasi bagi guru non-ASN menjadi Rp 2 juta per bulan.

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa sebanyak 150.000 guru akan menerima beasiswa pendidikan pada tahun depan.

Program beasiswa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualifikasi akademik guru yang belum memiliki gelar Strata 1 (S1) atau Diploma 4 (D4).

“Tahun depan kami sudah mengalokasikan untuk 150.000 beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” kata Mu'ti saat Taklimat Media capaian satu tahun pemerintahan, di Kantor Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2026) seperti dilansir Kompas.com.

Setiap guru penerima manfaat beasiswa akan memperoleh bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 6 juta per tahun atau Rp 3 juta per semester.

Baca juga: Ratusan Lulusan PPG di Kaltim Menganggur, Padahal Kantongi Sertifikat Guru Profesional

Mu'ti menjelaskan, program beasiswa tahun ini diberikan kepada 12.500 guru yang sudah mengikuti kuliah melalui sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Untuk pertama kali, kementerian memberikan beasiswa bagi 12.500 guru yang belum D4 atau S1 masing-masing Rp 3 juta per semester,” ujar dia.

Selain beasiswa, pemerintah juga menargetkan peningkatan kapasitas guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2026.

Tahun ini, sebanyak 600.000 guru telah mengikuti program tersebut, sementara pada tahun depan jumlahnya akan meningkat.

“Tahun ini dengan target 600.000 semuanya sudah terpenuhi, sudah mulai pelaksanaan, dan tahun depan untuk 808.000 sekian guru mengikuti PPG,” kata Mu'ti.

Mu'ti menambahkan, pelatihan guru akan terus diperluas mencakup berbagai bidang seperti pembelajaran mendalam, pengajaran coding dan kecerdasan buatan (AI), serta pelatihan bimbingan konseling (BK).

“Pelatihan pembelajaran coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan. Kemudian pelatihan BK untuk guru-guru non-BK dan upgrading guru-guru BK dalam rangka memperkuat pendidikan karakter,” imbuh dia.

Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, 3 Guru Besar Soroti Kebijakan Populis hingga Kinerja Kabinet

Ada juga peningkatan kesejahteraan guru melalui peningkatan tunjangan sertifikasi di mana guru non-ASN mendapatkan Rp 2 juta per bulan.

“Tunjangan itu ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru, sebelumnya ditransfer melalui pemerintah kabupaten/kota atau provinsi,” kata Mu'ti.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved