Update Info Terkini Isu Kenaikan Gaji Pensiunan 2025, Cek Klarifikasi Resmi Taspen

TRIBUNKALTIM.CO - Beredar kabar soal kenaikan gaji pensiunan PNS/ASN 2025, namun PT Taspen (Persero) menegaskan melalui akun resmi Instagram @Taspen bahwa hingga kini belum ada regulasi resmi pemerintah terkait kenaikan gaji pensiunan.

Informasi ini ditegaskan pula oleh Tribrata News yang menyebut bahwa kabar kenaikan gaji pensiun adalah hoaks, sehingga masyarakat diminta memverifikasi semua informasi melalui kanal resmi Taspen.

Dalam unggahan di akun resmi @Taspen, pihak Taspen menulis:

“Halo Sobat TASPEN, saat ini tidak ada regulasi resmi dari pemerintah terkait kenaikan gaji maupun tunjangan pensiun.”

Baca juga: Penjelasan Resmi Taspen soal Viral Kabar Rapel Gaji Pensiunan PNS di November 2025

Pernyataan ini sekaligus membantah berbagai rumor dan berita yang menyebar di masyarakat khususnya melalui media sosial. 

Taspen menekankan agar pensiunan PNS, ASN, maupun janda/duda PNS hanya mengacu pada informasi resmi yang dipublikasikan melalui kanal resmi Taspen.

Peraturan yang Berlaku Saat Ini

Saat ini, penghitungan gaji pensiunan masih mengacu pada:

• Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024, tentang gaji pokok ASN aktif.
• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2024, tentang penetapan/penyesuaian pensiun pokok bagi pensiunan PNS dan janda/duda PNS.

Kedua regulasi ini telah diterapkan sejak 1 Januari 2024 dan mencakup kenaikan pokok pensiun sekitar ±12 persen bagi pensiunan PNS dan ASN.

Artinya, hingga akhir 2025 tidak ada tambahan kenaikan baru selain yang diatur dalam PP No 8/2024.

Baca juga: Tanggal Pencairan Gaji 13 ASN hingga Pensiunan, Simak Besaran Berdasarkan Golongan dari PT Taspen

Cara Memastikan Informasi Resmi

Bagi pensiunan yang ingin memastikan informasi gaji dan tunjangan:

1. Kunjungi akun Instagram resmi PT Taspen @Taspen

2. Cek website resmi PT Taspen di taspen.co.id

3. Verifikasi setiap informasi melalui kanal resmi pemerintah

Taspen menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya rumor yang tersebar di media sosial tanpa sumber resmi.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram