Berita Nasional Terkini
Jokowi akan Pidato di Bloomberg New Economy Forum Hari Ini, Bahas Arah Pembangunan Indonesia
Jokowi kembali menjadi sorotan internasional setelah kehadirannya di ajang Bloomberg New Economy Forum 2025,
Ringkasan Berita:
- Jokowi menghadiri Bloomberg New Economy Forum 2025 sebagai anggota Dewan Penasihat Global, sebuah posisi strategis yang diumumkan sejak September 2025
- Selama tiga hari acara, Jokowi mengikuti agenda penting termasuk sarapan privat dengan Michael Bloomberg hingga pidato penutupan pada 21 November 2025
- Bloomberg New Economy menjadi platform global yang menjembatani pergeseran kekuatan ekonomi dunia, tempat Jokowi membahas arah pembangunan Indonesia.
TRIBUNKALTIM.CO - Jokowi kembali menjadi sorotan internasional setelah kehadirannya di ajang Bloomberg New Economy Forum 2025, salah satu pertemuan ekonomi paling bergengsi di dunia.
Dalam acara yang berlangsung pada 19–21 November 2025 di Singapura ini, Jokowi tidak hanya hadir sebagai tamu undangan, tetapi juga sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, posisi yang menempatkannya pada lingkaran elite dunia yang memberi pandangan strategis terhadap arah perekonomian global.
Kehadiran Jokowi di forum tersebut menjadi semakin penting karena ia dijadwalkan memberikan pidato penutupan yang akan disampaikan pada Jumat (21/11/2025) pukul 12.00 Waktu Singapura.
Pidato itu akan menjadi momen ketika Presiden RI ke-7 tersebut memaparkan visi besar mengenai posisi Indonesia dalam pembangunan global.
Sebagaimana yang Jokowi tulis dalam akun Instagram pribadinya, “Sebagai Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, saya dijadwalkan menyampaikan pidato mengenai arah pembangunan Indonesia dan peran kita dalam ekonomi global pada Jumat mendatang.”
Baca juga: Kubu Roy Suryo Tolak Mediasi, Pihak Jokowi Sebut Permintaan Maaf Bisa Selesaikan Kasus
Kehadiran Jokowi di Singapura dan Agenda Pertemuannya
Mengacu pada keterangan ajudannya, Syarif Muhammad Fitriansyah, Jokowi tiba di Singapura sejak Rabu pagi.
“Yes, betul (Jokowi menghadiri acara Bloomberg New Economy Forum). Beliau diundang,” ujar Syarif pada Rabu (19/11/2025).
Agenda Jokowi selama tiga hari di Singapura padat dan melibatkan pertemuan dengan tokoh dunia.
Pada hari pertama, Jokowi menghadiri sarapan privat bersama Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg L.P., yang juga merupakan Chairman Bloomberg New Economy.
Sarapan tersebut tidak hanya dihadiri oleh Bloomberg dan Jokowi, tetapi juga sejumlah menteri, CEO global, serta pejabat pemerintahan dari berbagai negara.
Pada malam harinya, Jokowi hadir dalam acara Gala Dinner di Dermaga Clifford, yang juga dihadiri Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.
Keesokan harinya, Kamis (20/11/2025), Jokowi kembali dijadwalkan menghadiri jamuan makan malam bersama pimpinan Bloomberg serta tokoh penting lain, seperti Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura, Kim Yong Gan, serta mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo.
Puncaknya, sebagaimana disampaikan Syarif, “Bapak diberikan kesempatan untuk memberikan pidato pada hari Jumat.”
Pidato itu merupakan sesi penutupan forum, menegaskan posisi Jokowi sebagai tokoh yang mendapatkan kepercayaan internasional untuk menyampaikan perspektif mengenai ekonomi global.
Tema Besar Forum: Tantangan Dunia dan Kolaborasi Baru
Forum ini mengusung tema “Thriving in an Age of Extremes”, atau “Bertahan dalam Era Ekstrem”.
Tema ini merujuk pada ketegangan geopolitik, disrupsi ekonomi, transformasi digital, dan ketidakpastian rantai pasok yang terus membentuk ulang lanskap ekonomi dunia.
Bloomberg New Economy Forum menyediakan wadah dialog lintas negara dan lintas sektor untuk membahas isu tersebut.
Dalam penjelasan resminya, Bloomberg menyebut platform ini dibentuk untuk “menjembatani pergeseran kekuatan ekonomi global dari negara-negara Barat ke kawasan Timur, serta dari Utara ke Selatan”.
Forum ini mempertemukan kepala negara, CEO perusahaan multinasional, investor global, dan para inovator untuk mencari solusi atas tantangan ekonomi modern.
Apa Itu Bloomberg New Economy?
Bloomberg New Economy merupakan inisiatif yang diluncurkan pada 2018 oleh Michael Bloomberg.
Tujuannya menjawab perubahan besar dalam arsitektur ekonomi dunia, di mana negara-negara Asia, Amerika Latin, Afrika, dan pasar berkembang lainnya semakin memainkan peran sentral dalam pertumbuhan global.
Organisasi ini memiliki beberapa fokus utama:
- mendorong dialog strategis antar pemimpin dunia,
- menyediakan ruang diskusi tentang isu global seperti AS–China, rantai pasok, transisi energi, transformasi digital, hingga pembangunan berkelanjutan,
- membangun kolaborasi bisnis dan pemerintah,
- mendorong inovasi melalui jejaring dan forum tahunan.
Dengan format yang lebih eksklusif dibandingkan forum global lain seperti Davos, Bloomberg New Economy menekankan diskusi spesifik dan hubungan jangka panjang antar pemimpin strategis.
Jokowi Masuk Dewan Penasihat Bloomberg New Economy
Pengangkatan Jokowi sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy diumumkan pada Selasa (23/9/2025).
Dewan ini terdiri dari 22 tokoh dunia yang berasal dari bisnis, pemerintahan, hingga organisasi multilateral.
Bloomberg menyebut Dewan Penasihat Global dibentuk pada April 2025 untuk membantu mencari solusi atas “tantangan kompleks yang dihadapi dunia”.
Masuknya Jokowi dalam dewan tersebut tidak hanya menunjukkan pengakuan internasional terhadap keberhasilannya memimpin Indonesia selama dua periode, tetapi juga mencerminkan pergeseran pusat perhatian ekonomi dunia ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia sebagai ekonomi terbesar di kawasan.
Isi Pidato Jokowi: Arah Pembangunan Indonesia dan Peran dalam Ekonomi Global
Melalui unggahannya di Instagram, Jokowi menyampaikan bahwa pidatonya akan menyinggung arah pembangunan Indonesia pasca dirinya tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Ia menekankan harapan agar forum tersebut menghadirkan kerja sama global baru.
Ia menulis, “Saya berharap forum ini dapat menjadi dialog lintas-negara dan lintas-sektor untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong inovasi.”
Pidato Jokowi juga disebut akan membahas bagaimana Indonesia menempatkan diri di antara dinamika global, terutama dalam konteks ekonomi digital, ketahanan pangan, krisis energi, hingga pembangunan berkelanjutan.
Tujuan dan Pentingnya Kehadiran Jokowi dalam Forum Ini
Partisipasi Jokowi dalam forum global ini memiliki beberapa signifikansi:
Menjaga relevansi Indonesia di panggung internasional
Meskipun sudah tidak menjabat sebagai presiden, Jokowi tetap memiliki pengaruh besar dalam diplomasi ekonomi dan kebijakan pembangunan.
Memperkuat posisi Indonesia di kancah global
Bloomberg New Economy menjadi tempat strategis untuk memperkenalkan potensi Indonesia kepada investor dan pemimpin global.
Kontribusi pemikiran terhadap isu global
Forum tersebut memberi ruang bagi Jokowi untuk menyampaikan pandangannya mengenai tantangan ekonomi dunia.
Forum Sebagai Ajang Jejaring Global
Selama tiga hari acara, Bloomberg New Economy Forum diisi oleh berbagai kegiatan seperti:
program pleno,
sesi diskusi kelompok,
pertemuan privat,
networking internasional.
Jokowi mendapat kesempatan berinteraksi langsung dengan puluhan tokoh global dari berbagai sektor. Pengalaman seperti ini biasanya dimanfaatkan untuk memperluas kerja sama strategis, baik untuk agenda Indonesia maupun kontribusi pribadi Jokowi dalam peran global barunya.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/11/21/070000026/jokowi-jadi-dewan-penasihat-bloomberg-new-economy-bakal-pidato-saat-penutupan?source=headline.
Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/11/19/104523126/hadiri-bloomberg-new-economy-forum-di-singapura-jokowi-bakal-pidato.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/11/20/13324261/jokowi-bertemu-eks-perdana-menteri-singapura-bahas-apa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250804_ijazah-Jokowi_dilaporkan-ke-Bareskrim_orang-besar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.