Harapan Warga Terjawab, Proyek RS Balikpapan Timur Dibangun Tahun Jamak

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan Rumah Sakit Umum Balikpapan Timur menuai harapan warga wilayah timur kota yang selama ini menanti layanan fasilitas kesehatan.

Untuk diketahui, proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan Timur merupakan salah satu program strategis Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah timur kota yang selama ini minim fasilitas medis tingkat lanjut.

Lokasi rencana pembangunan RSUD tersebut  berada di Jalan Mulawarman RT 11, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

Rumah sakit bertipe C ini akan berdiri di atas lahan seluas 11.756 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 16.779 meter persegi dan kapasitas 150 tempat tidur.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dipastikan memulai pembangunan rumah sakit tersebut pada tahun 2026 mendatang.

Baca juga: Lahan Rumah Sakit Balikpapan Timur Telah Tersedia, DPRD Minta Proyek Sesuai Target

Dengan skema tahun jamak atau multiyears, alokasi anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan Rumah Umum Sakit Balikpapan Timur ditetapkan sebesar Rp273 miliar.

Kesepakatan itu ditandai dengan penandatangan dokumen antara Pemkot dan DPRD Balikpapan dalam rapat paripurna, di Gedung Parkir Klandasan, Rabu (13/8/2025).

RS Balikpapan Timur nantinya akan dibangun di Jalan Mulawarman Gang Kacang, Lamaru.

Walikota Rahmad Masud memastikan lahan tersebut merupakan aset milik Pemkot Balikpapan.

Dengan luas lahan yang tersedia sekitar 5.000 meter persegi. Berjarak sekitar satu kilometer dari pintu masuk Pantai Manggar Segara Sari atau Yonif Raider 600/Modang.

Baca juga: Balikpapan Timur Segera Punya RS Tipe C 5 Lantai, Pekerjaan Multiyears hingga 2028

Adapun tahun ini, proses pembangunan RSU Balikpapan Timur memasuki tahap persiapan lelang. Sementara pembangunan fisiknya ditargetkan berjalan pada awal tahun 2026.

Rencana pembangunan RS Balikpapan Timur ini sejatinya sudah dibahas sejak tahun 2024.

Namun, kata Rahmad Masud, tahun sebelumnya pemerintah masih fokus pada pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu Balikpapan Barat.

"Tahun ini mudah-mudahan bisa kita lelang. Kami berharap apa yang menjadi janji dan program prioritas kami bisa terlaksana dan dinikmati warga Balikpapan Timur," ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Rahmad Masud menjelaskan bahwa skema tahun jamak dipilih karena adanya keterbatasan anggaran.

Baca juga: Rahmad Masud Pastikan Pembangunan RSUD Balikpapan Timur Berjalan Tahun Ini meski Anggaran Terbatas