Ridwan Kamil Lega Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Tutup Peluang Damai dengan Lisa Mariana

Menurut Muslim, tes DNA sudah dilakukan sesuai prosedural dan hasilnya dinyatakan sah secara hukum.

"Keinginan tes DNA ulang, kami dari Pak Ridwan Kamil tidak mau menanggapi."

"Karena tes sudah dilakukan secara prosedural, final, mengikat dan sah secara hukum," tandas Muslim.

Sementara di sisi lain, pengacara Lisa, John Boy Nababan menyebut pihaknya bakal terus melanjutkan perjuangannya untuk status anak Lisa.

"Memang betul drama masalah LM dan RK in sudah selesai, tapi masih ada perjuangan kita selanjutnya, apa pun itu nanti langkah hukum ke depannya," ungkap John, dikutip dari YouTube Trans TV.

Pihaknya juga bakal terus menjalankan proses hukum atas laporan Ridwan Kamil serta gugatannya di Pengadilan Negeri Bandung soal status anak.

"Untuk masalah gugatan perdata atupun pidana kita akan tetap jalankan," katanya.

Namun John menyebut pihaknya juga tak menutup adanya pintu perdamaian.

Sebab, pihak Ridwan Kamil sebelumnya juga sudah menawarkan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Tapi kalau emang sesuai dengan komitmen mereka mau menyelesaikan bersama, mari kita duduk bersama," jelasnya.

Adapun Lisa dan dan tim kuasa hukum juga siap menghadapi proses hukum jika pihak suami Atalia Praratya itu ingin melanjutkan masalah ini hingga tuntas.

"Kalau emang mau ini untuk tetap lanjut, kita akan berjuang sampai final-nya di mana," tuturnya.

Baca juga: 5 Fakta Lisa Mariana Diperiksa KPK, Disebut Saksi Penting Kasus Bank BUMD yang Libatkan Ridwan Kamil

Kembali Berseteru di KPK: Lisa Mariana Sebut Aliran Dana dari RK

Selain di Bareskrim Polri, nama Ridwan Kamil dan Lisa Mariana juga bersinggungan dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BUMD Jawa Barat yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lisa diperiksa sebagai saksi dan mengaku menerima aliran dana dari Ridwan Kamil untuk keperluan anaknya, CA.

Pemeriksaan Lisa di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (22/8/2025) menjadi bagian dari penelusuran dugaan aliran dana non-budgeter dari proyek iklan yang digelembungkan. KPK menyebut keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus ini sedang didalami, mengingat posisinya sebagai komisaris di bank tersebut pada periode 2018–2023.