Kabar Artis
Ahmad Dhani Dorong UU Anti Flexing, Ge Pamungkas: Empati tak Perlu Diatur
Ahmad Dhani, mengusulkan pembentukan Undang-Undang (UU) anti-flexing guna mencegah pejabat pemerintah pamer kekayaan.
TRIBUNKALTIM.CO - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Dhani, mengusulkan pembentukan Undang-Undang (UU) anti-flexing guna mencegah pejabat pemerintah pamer kekayaan di tengah masyarakat yang masih banyak kesulitan.
Usulan ini muncul sebagai respons atas arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang meminta kadernya agar tidak melakukan pamer kekayaan atau “flexing.”
Namun, usulan tersebut mendapat beragam tanggapan dari publik, termasuk dari komika Ge Pamungkas dan YouTuber Jovial Da Lopez, yang mempertanyakan perlunya aturan hukum untuk mengatur sikap empati dan kesadaran diri para pejabat.
Baca juga: Ahmad Dhani Diancam Diusir saat Bahas RUU Hak Cipta di DPR karena Menyela Ariel NOAH dan Judika
Disampaikan Ahmad Dhani tujuan diadakan UU anti-flexing agar para pejabat tidak pamer dan lebih berempati ke rakyat.
Usulan terkait UU anti-flexing ternyata sudah disampaikan pentolan grub Band Dewa itu, kepada pimpinannya, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.
Disampaikan suami Mulan Jameela ini, UU anti-flexing terpikirkan setelah menanggapi perintah Prabowo Subianto agar para kader di fraksi Partai Gerindra DPR RI tidak pamer alias flexing.
Sudah mendengar terkait usulan Ahmad Dhani tersebut, komika sekaligus aktor Ge Pamungkas dan YouTuber Jovial Da Lopez ikut memberikan tanggapan.
Keduanya kompak menunjukkan reaksi bingung dengan usulan dari mantan suami Maia Estianty itu.
Pemilik nama lengkap Antonino Infloreska Jovialsra da Lopez menilai, perkara pamer tidak perlu sampai ada aturan undang-undangnya.
Baca juga: Perseteruan Ariel NOAH dan Ahmad Dhani soal Royalti Lagu, Charly Setia Band Turun Menengahi
Seharusnya hal itu sudah menjadi bagian dari sifat dasar manusia untuk punya empati pada sesama, sehingga sadar diri tidak perlu pamer-pamer kekayaan.
"Kenapa harus ada Undang-undangnya, seharusnya itu adalah sifat dasar mereka. Maksudnya orang kalau udah punya empati, dengan kesadaran sendiri nggak ada keinginan untuk flexing."
"Gue bingung kenapa harus ada undang undang untuk mengatur itu," jelas Jovial da Lopez, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (12/9/2025).
Satu pemahaman dengan Jovial da Lopez, Ge Pamungkas juga dibuat heran dengan usulan dari Ahmad Dhani tersebut.
Komika 36 tahun itu, menanyakan soal awal mula dan alasan sampai tercetus soal UU Anti-flexing.
Dengan nada sindiran, pria lulusan Universitas Katolik Parahyangan ini, menduga UU Anti-flexing dibuat karena ketakutan pejabat akan kemarahan mayarakat kembali terulang.
"Menurut aku, kenapa asal-muasal diciptakan Undang-undang mungkin karena kurangnya empati. Which is itu salah satu yang masyarakat inginkan dalam 17+1,"
"Kedua, aku penasaran alasannya itu kenapa. Apakah takut masyarakat marah?" papar Ge Pamungkas.
Kembali, pemeran film Mars Met Venus ini, menyinggung pejabat harusnya bisa memiliki sifat empati yang tinggi pada masyarakat. Sehingga muncul kesadaran dalam dirinya untuk tidak pamer kemewahan.
"Kalau Undang-undang anti flexing itu diadakan karena takut masyarakat marah, artinya mereka itu ingin flexing dong karena takut masyarakat marah. Harusnya karena kita empati karena pengin kontribusi para masyarakat makanya kita nggak mau flexing," ucapnya.
Baca juga: Ahmad Dhani dan Tompi Soroti Polemik Royalti Musik, Beri Kritik Tajam hingga Cabut dari WAMI
Di akhir, Ge Pamungkas dan Jovial Da Lopez merasa ada Undang-undang yang lebih penting untuk dibahas daripada membuat UU Anti-flexing.
"Terakhir, mungkin banyak Undang-undang yang jauh lebih penting. Daripada UU anti flexing."
"Ngapain DPR dibayar mahal-maha luntuk bikin bikin undang-undang yang seharusnya jadi sifat dasar mereka, sifat dasar pejabat manapun," tukasnya.
Di akhir, keduanya mengungkapkan rasa setuju bahwa pejabat dilarang pamer kekayaan namun tak perlu sampai ada aturan tertulisnya.
"Aku setuju nggak boleh anti flexing, tapi nggak setuju bahwa harus ada undang-undang. Undang-undang itu untuk bernegara, bertata negara, bukan untuk sosial media pribadi," tutup Jovial Da Lopez.
Sebelumnya, anggota DPR RI Dhani Ahmad Prasetyo sempat mengusulkan soal UU Anti-flexing kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan Ketua Harian Partai Gerindra.
Pun usulan Dhani tersebut telah disetujui oleh Bang Dasco, sapaan akrab Sufmi Dasco Ahmad.
"Akhirnya saya tadi mengusulkan kepada pimpinan, Bang Dasco, bahwa harus ada undang-undang anti-flexing seperti di China.
Dan Bang Dasco setuju," kata Dhani kepada Tribunnews setelah menghadiri rapat di kediaman pribadi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025) malam.
Ayah Al Ghazali, El Rumi dan Dul Jaelani ini, mengungkapkan terkait arahan Prabowo terhadap kadernya agar tidak pamer.
"Arahannya banyak. Cuma tadi satu yang paling penting, jadi Bapak Prabowo menyarankan supaya anggota DPR Gerindra itu tidak boleh flexing," ujar Dhani.
Pun dirinya juga menuruti arahan tersebut.
Terlebih, musisi yang memulai karier sejak 1986 ini, menyatakan tak pernah pamer kekayaan selama ini.
"Saya juga iya-iya saja. Wong saya tidak pernah flexing kan ya," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahmad Dhani Usulkan UU Anti-flexing, Ge Pamungkas & Jovial Da Lopez Bingung: Takut Masyarakat Marah?.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.