Analisis Jorge Lorenzo: Aprilia Setara Ducati, Ungkap Alasan Sulitnya Jorge Martin di MotoGP 2025

Ringkasan Berita:

• Jorge Lorenzo menganalisis MotoGP: Kejutan terbesar adalah Alex Marquez dan Bezzecchi, yang dinilai setara/lebih unggul dari Ducati. 
• Soal Jorge Martin, kesulitan adaptasi datang dari riwayat 30 patah tulang yang membuatnya kurang kilometer balap dan tidak 100 persen fit, sehingga ia butuh kesabaran. 
• Lorenzo menekankan MotoGP modern sangat menuntut fisik dan berganti motor/merek sangat sulit.

TRIBUNKALTIM.CO - Jorge Lorenzo memberikan analisis yang blak-blakan dan sangat lugas mengenai kondisi MotoGP saat ini.

Sesuai dengan gayanya, juara dunia lima kali ini tidak menghindari pembahasan topik-topik besar: mulai dari kejutan tahun ini, kesulitan yang dialami Jorge Martin, level sebenarnya Aprilia, hingga dampak dari perubahan tim pabrikan.

Lorenzo memulai penilaiannya di mikrofon Dazn dengan refleksi tentang ketidakpastian kejuaraan saat ini.

“Jika kita mengetahuinya, kita semua sudah menjadi miliarder."

Baca juga: Nomor Balap Toprak Razgatlioglu dan Diogo Moreira di MotoGP 2026, Bukan Nomor Favorit?

"Selalu ada kejutan. Selalu ada kejutan dan pengecualian,” ujarnya.

Mantan pembalap MotoGP ini menyoroti dua pesaing yang, menurutnya, telah membuat lompatan kualitatif yang tak terduga.

“Dua pembalap yang paling mengejutkan saya tahun ini. Yang pertama adalah Alex Marquez, dia sudah menunjukkannya di pramusim."

"Dia langsung cepat, dengan motor 2024 di Montmeló. Dan kemudian Bezzecchi."

Baca juga: Klaseman Akhir MotoGP 2025: Peringkat Konstruktor, Tim, Pembalap Independen dan Rookie

"Siapa yang menyangka bahwa Bezzecchi dan Aprilia akan beradaptasi dengan sangat baik dan akan memenangkan tiga balapan. Kedua pembalap ini telah mengejutkan saya,” jelasnya.

Selanjutnya, ia memperluas pandangannya ke penantang terkuat untuk musim berikutnya.

“Dan bersama Marc (Marquez) mereka adalah… dan mungkin bersama Pedro (Acosta) juga."

"Mereka adalah empat pembalap yang paling menjanjikan untuk musim depan.”

Baca juga: Live Streaming Race MotoGP Valencia 2025 Malam Ini dan Starting Grid, Mulai Jam 20.00 WIB

Aprilia Setara Ducati

Performa Aprilia menjadi poin kunci lain dalam analisis Jorge Lorenzo. 

Ia menganggap pabrikan asal Noale itu telah mengukuhkan diri di jajaran elite teknis kejuaraan.

“Saya rasa Aprilia setara dengan Ducati, atau di banyak sirkuit, saat ini mereka berada di depan."

Baca juga: Ditonton Langsung Marc Marquez, Alex Marquez Menggila Menangi Sprint Race MotoGP Valencia 2025

"Marc Marquez dengan Aprilia juga akan sangat cepat,” tegasnya, menggarisbawahi daya saing motor Italia tersebut dan potensi duet dengan Marc Marquez di masa depan.

Alasan Sulitnya Jorge Martin

Salah satu bagian yang paling lugas muncul saat membahas Jorge Martin, terutama terkait dengan proses adaptasi dan riwayat cederanya yang berat.

“Jorge Martin telah mengalami 30 retakan/patah tulang di tubuhnya."

Baca juga: Kebangkitan Aprilia, Honda dan KTM di Akhir Musim MotoGP 2025, Ducati Melempem Tanpa Marc Marquez

"Ketika Anda tidak pernah berada dalam kondisi 100 persen, ketika Anda kekurangan banyak kilometer, saat ini di MotoGP Anda akan sangat menderita,” Lorenzo memperingatkan.

Pria asal Mallorca ini membandingkan situasi tersebut dengan Bezzecchi, yang dapat bekerja tanpa interupsi fisik.

“Dan Bezzecchi tidak mengalami cedera, dia memiliki lebih banyak kilometer balap dibandingkan Jorge Martin dan dia beradaptasi dengan sangat baik pada Aprilia.”

Lorenzo bersikeras bahwa kunci bagi Martin adalah pengelolaan, ketenangan, dan menghindari kemunduran baru.

Baca juga: Fabio Quartararo Kenang Masa-masa Indahnya Bersama Yamaha M1 Hingga Juara Dunia MotoGP

“Kita harus memberinya kesabaran. Dia harus sangat berhati-hati agar tidak cedera lagi."

"Perlahan-lahan, dengan kesabaran, membangun kecepatan.”

Sulitnya Adaptasi Motor di Era MotoGP Modern

Mantan juara dunia itu juga mendalami tuntutan fisik dan teknis MotoGP yang semakin meningkat, faktor penentu terutama bagi mereka yang berganti merek.

Baca juga: Update MotoGP 2025: Sinyal Quartararo Tinggalkan Yamaha, Mengaku Ingin Ikuti Jejak Marc Marquez

“Saat ini, MotoGP sangat menuntut fisik. Anda harus menjadi seorang atlet."

"Motor-motor sangat berubah. Mereka memiliki konsep yang sangat berbeda,” jelasnya.

Ia menyoroti kesulitan untuk mendapatkan hasil instan dalam proyek baru.

“Oleh karena itu, berganti merek dan langsung cepat itu sangat sulit."

Baca juga: 6 Pemenang dalam 6 Seri, MotoGP Valencia 2025 Berpotensi Hadirkan Pemenang Ketujuh

"Semua bintang harus selaras untuk menemukan motor yang, secara alami, sempurna untuk Anda.”

Lorenzo bahkan mengingat pengalamannya sendiri saat pindah ke Honda untuk mengkontekstualisasikan tantangan yang dihadapi Martin.

“Ini memerlukan proses adaptasi yang sangat panjang, itulah yang dialami Martin."

"Dan seperti saya, saya tidak menyukai Honda. Selain itu, saya tidak pernah balapan dalam kondisi 100 persen."

"Jadi, ketika dua hal itu digabungkan, di MotoGP saat ini, hasilnya tidak akan keluar.” (*)