Breaking News

Piala Dunia 2026

FIFA Didesak Cabut Status Tuan Rumah AS di Piala Dunia 2026 Usai Charlie Kirk Tewas Ditembak

Pembunuhan Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif dan sekutu dekat Presiden Donald Trump, telah menimbulkan kekhawatiran keamanan

FIFA
AS TUAN RUMAH - Stadion final Piala Dunia 2026 MetLife Stadium, New York, Amerika Serikat. FIFA didesak cabut status tuan rumah AS karena situasinya tidak aman imbas kematian Charlie Kirk (FIFA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembunuhan Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif dan sekutu dekat Presiden Donald Trump, telah menimbulkan kekhawatiran keamanan di kalangan penggemar sepak bola di media sosial menjelang Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Serikat.

Charlie Kirk, seorang aktivis politik konservatif dan salah satu pendiri Turning Point USA, ditembak mati saat berinteraksi dengan mahasiswa dalam sesi tanya jawab di sebuah acara di Utah Valley University pada hari Rabu, 10 September 2025.

Kematian Charlie Kirk diumumkan beberapa jam kemudian oleh Presiden Trump di media sosial sebagaimana dikutip oleh GhanaWeb Sports.

“Saya meminta seluruh warga Amerika untuk berkomitmen pada nilai-nilai Amerika yang dijunjung Charlie Kirk. Nilai-nilai kebebasan berbicara, kewarganegaraan, supremasi hukum, pengabdian patriotik, dan cinta kasih kepada Tuhan," demikian bunyi pernyataan yang dibagikan oleh Gedung Putih.

Perkembangan ini, bersama dengan laporan tambahan tentang kekerasan senjata di AS, telah memicu percakapan daring tentang keamanan menjelang Piala Dunia 2026.

Para penggemar sepak bola di media sosial telah mendesak FIFA untuk mencabut hak tuan rumah dari AS karena negara tersebut tidak aman untuk sepak bola.

Meskipun AS akan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia bersama Kanada dan Meksiko, 78 dari total 104 pertandingan akan dimainkan di tanah Amerika.

Baca juga: Daftar Negara Lolos Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Asia, hingga Eropa, Sisa 30 Kuota!

Simak beberapa reaksi di X (dulu Twitter):

"USA is probably one of the unsafest countries in this world. How are people getting stabbed and shot at in broad day light like it’s nothing?? FIFA should reconsider hosting the WC in USA before one Messi fan go just shoot Ronaldo. It’s not beyond what they can do."

Artinya: Amerika Serikat mungkin adalah salah satu negara paling tidak aman di dunia ini. Bagaimana mungkin orang ditikam dan ditembak di siang bolong seolah-olah tidak terjadi apa-apa?? FIFA seharusnya mempertimbangkan kembali untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia di AS sebelum seorang penggemar Messi menembak Ronaldo. Itu bukan sesuatu yang mustahil bagi mereka do.

"You will never ever catch me stepping foot in America in my lifetime, that place is rotten to the core. The damage that has been done to that country is irreversible, how can you even think of hosting the World Cup in that shithole? I genuinely fear for the safety of the players."

Artinya: Kalian tidak akan pernah melihatku menginjakkan kaki di Amerika seumur hidupku, tempat itu sudah rusak parah. Kerusakan yang telah terjadi di negara itu tidak bisa diperbaiki, bagaimana mungkin kalian berpikir untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia di tempat terkutuk itu? Aku benar-benar mengkhawatirkan keselamatan para pemain.

"If America can't protect it's citizens, then they can't protect the player's and supporters coming from different part of the world! The world cup is not safe in America"

Artinya: Jika Amerika tidak bisa melindungi warganya, maka mereka tidak bisa melindungi para pemain dan pendukung yang datang dari berbagai belahan dunia! Piala Dunia tidak aman di Amerika.

FBI Rilis Foto Terduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk, Kenakan Pakaian Serba Hitam

CHARLIE KIRK DITEMBAK - Potret terduga pelaku penembak Charlie Kirk. Menggunakan pakaian serba hita,
CHARLIE KIRK DITEMBAK - Potret terduga pelaku penembak Charlie Kirk. Menggunakan pakaian serba hita, (Tangkapan layar dari Fox News)

Biro Investigasi Federal (FBI) merilis foto sosok yang dicurigai melakukan penembakan terhadap aktivis konservatif sekaligus pendukung setia Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk, Kamis (11/9/2025) waktu setempat.

Dikutip dari Fox News, tampak pelaku penembakan mengenakan setelan serba hitam. Selain itu, pria tersebut terlihat menenteng tas di punggungnya.

Sementara menurut Departemen Keamanan Publik Utah, terduga pelaku ini berusia muda dan berbaur dengan mahasiswa di University Valley of Utah. Adapun kampus tersebut menjadi lokasi Charlie Kirk tertembak pada Rabu (10/9/2025).

Penyidik dari FBI juga mengatakan menemukan senapan tipe Mauser dengan kaliber .30 yang diduga dimiliki pelaku di sebuah area berhutan dekat kampus.

FBI menduga lokasi ditemukannya senjata tersebut juga digunakan pelaku untuk melakukan penembakan terhadap Charlie Kirk.

Dilansir Associated Press (AP), FBI turut menemukan selongsong peluru di lokasi ditemukannya senjata yang diduga milik pelaku.

Bahkan, masih ada tiga peluru yang tertinggal di dalam magasin senjata tersebut.

Kini, senjata dan peluru yang ditemukan itu masih diperiksa secara forensik oleh aparat penegak hukum.

"Penyelidikan kami terus berlanjut dan kami akan terus merilis informasi demi transparansi," ujar Direktur FBI, Kash Patel.

Di sisi lain, FBI sempat mengumumkan telah menangkap sosok pelaku penembakan terhadap Charlie Kirk.

Namun ternyata, orang yang ditangkap tersebut ternyata dinyatakan tidak bersalah setelah dilakukan pemeriksaan.

"Orang yang diduga pelaku telah dibebaskan setelah diinterogasi oleh aparat penegak hukum," kata Patel.

Adapun 'korban salah tangkap' itu sempat viral di media sosial ketika proses penangkapan berlangsung.

Di mana orang tersebut berperawakan lanjut usia. Tak cuma sekali, FBI kembali salah tangkap untuk kedua kalinya.

FBI menangkap orang yang salah meski berperawakan sama seperti pelaku sebenarnya yaitu mengenakan setelan serba hitam.

Ibu dari orang tersebut menegaskan putranya hanya berdiri 25 kaki ketika Charlie Kirk tengah berpidato.

"Dia sangat terguncang. Dia anak yang hebat. Saya punya foto dia ketika hanya berjarak 26 kaki dari Charlie di sisi lain tempat dia ditembak."

"Dia mengirimkan video kepada kami. Dia menghadiri acara seperti mahasiswa lainnya," kata ibu tersebut dikutip dari The New York Post.

Kronologi Versi Video

Aparat penegak hukum belum merilis kronologi pasti terkait penembakan yang menewaskan Charlie Kirk.

Namun, berdasarkan video yang diunggah di media sosial dari Utah Valley University, Charlie Kirk tengah duduk dan berbicara di bawah sebuah tenda putih.

Lalu tiba-tiba terdengar tembakan sebanyak satu kali dan Kirk tampak mengangkat tangan kanannya saat darah mengalir deras dari leher bagian kiri.

Penonton yang terkejut pun langsung berteriak dan lari berhamburan. Menurut konfirmasi yang dilakukan Associated Press (AP), peristiwa penembakan terhadap Charlie Kirk terjadi di halaman Sorensen Center di Utah Valley University.

Sementara, saat ditembak, Charlie Kirk tengah menjawab pertanyaan dari seorang penonton tentang penembakan massal dan kekerasan senjata api yang terjadi di Amerika Serikat (AS).

"Apakah Anda tahu berapa banyak orang transgender Amerika yang menjadi pelaku penembakan massal dalam 10 tahun terakhir?" tanya orang tersebut.

"Terlalu banyak," jawab Kirk singkat.

"Apakah Anda tahu berapa  banyak penembak massal di Amerika dalam 10 tahun terakhir?" tanya penonton lagi.

"Apakah termasuk kekerasan geng atau tidak?" tanya Kirk.

Belum sempat dilanjutkan, lalu terdengarlah langsung suara tembakan sebanyak satuu kali.

Pasca penembakan terjadi, pihak kampus langsung melakukan evakuasi dan memberhentikan seluruh kegiatan perkuliahan.

Sementara, para mahasiswa maupun staf diminta untuk tetap bertahan di lokasi hingga polisi datang ke kampus.

Di sisi lain, acara yang tengah dihadiri oleh Charlie bertajuk 'The American Comeback Tour'.

Trump Umumkan Tewasnya Charlie Kirk

Sosok yang pertama kali mengumumkan tewasnya Charlie Kirk adalah Donald Trump. Melalui media sosial Truth Social, Trump mengaku kehilangan atas meninggalnya Charlie Kirk.

Dia memuji Charlie Kirk sebagai pemuda yang dicintai dan dihormati semua orang.

"Charlie Kirk yang hebat, bahkan legendaris, telah tiada. Tidak ada yang memahami atau memiliki hati pemuda di Amerika Serikat sebaik Charlie."

"Dia dicintai dan dihormati oleh SEMUA orang, terutama saya, dan kini dia tidak lagi bersama kita. Melania dan saya menyampaikan belasungkawa kepada istrinya yang cantik, Erika, dan keluarganya. Charlie, kami mencintaimu!" tulis Trump dikutip dari ABC News.

Sebelum pengumuman tersebut, Trump sempat berbicara kepada ABC News bahwa penembakan terhadap Charlie Kirk adalah hal yang mengerikan.

"Ini mengerikan. Ini salah satu hal terburuk yang pernah saya lihat. Dia adalah pria baik. Dia adalah orang yang luar biasa. Tidak ada yang seperti dia," ujarnya.

Profil Singkat Charlie Kirk

Dikutip dari The New York Times, Charlie Kirk merupakan aktivis konservatif dan tokoh media paling terkenal di AS serta orang kepercayaan Trump.

Semasa hidupnya, dia kerap mengadakan debat terbuka di kampus-kampus di AS.

Pada tahun 2012 saat dirinya masih berusia 18 tahun, Kirk mendirikan organisasi mahasiswa bernama Turning Point USA (TPUSA). Adapun organisasi ini bertujuan untuk menyebarkan ideologi konservatif di kampus-kampus AS yang dianggapnya cenderung berideologi liberal.

Media sosial dan siniar atau podcast hariannya yang berjudul sama dengan organisasi yang dbiuatnya kerap membagikan klip video terkait debatnya dengan mahasiswa terkait isu-isu sosial seperti transgender, perubahan iklim, agama, dan keluarga.

Kirk tidak pernah menyelesaikan kuliahnya karena lebih berfokus dengan aktivitasnya sebagai seorang aktivis.

Di sisi lain, Kirk mulai dilirik di dunia politik AS saat organisasi yang dibuatnya mulai menonjol setelah Barack Obama terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden AS pada tahun 2012 lalu.

Setelah itu, Charlie Kirk kerap berkeliling di beberapa negara bagian AS dan menjadi pembicara di acara yang digelar oleh Partai Republik.

Kedekatannya dengan Trump pun dimulai ketika Kirk menulis buku berjudul The Maga Doctrine yang merujuk pada kampanye Make America Great.

Kampanye tersebut merupakan jargon yang kerap disuarakan Trump saat masih berkampanye dalam Pilpres AS.

Di sisi lain, organisasi Kirk juga memainkan peran kunci dalam upaya mobilisasi pemilih agar memilih Trump dan calon dari Partai Republik lainnya dalam pemilu tahun lalu.

Peran organisasi tersebut pun sangat signifikan karena hampir puluhan ribu pemilih baru di negara bagian Arizona memilih Trump pada Pilpres AS tahun lalu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FBI Rilis Foto Terduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk, Kenakan Pakaian Serba Hitam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved