Liga Italia

Potensi Starter Adrien Rabiot, Opsi Baru di Lini Tengah AC Milan pada Laga Kontra Bologna

Adrien Rabiot disebut sebagai kandidat starter yang realistis akhir pekan ini, sekaligus membuka opsi baru bagi lini tengah AC Milan.

X/AC Milan
UPDATE AC MILAN - Adrien Rabiot disebut sebagai kandidat starter yang realistis akhir pekan ini, sekaligus membuka opsi baru bagi lini tengah AC Milan. (X/AC Milan) 

Namun setelah melihat penampilan perdana sang gelandang, opsi itu tampaknya semakin kuat menjadi kenyataan.

Kepercayaan antara Allegri dan Rabiot juga menjadi faktor penting, sekaligus alasan mengapa transfer ini bisa terwujud.

Latar Belakang Rabiot

Adrien Rabiot resmi mendarat di AC Milan pada musim panas 2025, menjadi rekrutan ketiga paling senior Rossoneri setelah Pietro Terracciano dan Luka Modric.

Kedatangannya membawa bukan hanya pengalaman, tetapi juga cerita panjang penuh lika-liku sejak awal kariernya.

Baca juga: Buka Peluang Kembali ke Liga Italia, Milan Skriniar Bantah Berkomunikasi dengan AC Milan

Rabiot mulai bermain sepak bola di usia enam tahun bersama Créteil, sebelum sempat pindah ke Alfortville dan kembali lagi ke Créteil.

Perjalanan uniknya dimulai pada 2008 ketika ia bergabung dengan akademi Manchester City pada usia 13 tahun.

Saat itu, City baru mulai memasuki era baru dengan suntikan dana besar.

Mantan manajer akademi Jim Cassell bahkan menyebut Rabiot punya kaki kiri yang indah dan kemampuan distribusi bola luar biasa.

Namun, situasi keluarga membuat ibunya, Veronique, yang sepanjang karier sering terlibat dalam keputusannya, membawa Rabiot kembali ke Prancis karena sang ayah sakit.

Setelah sempat berlabuh di Pau dan Pôle Espoirs Castelmaurou, Rabiot masuk akademi PSG pada 2010.

Dua tahun kemudian, ia menandatangani kontrak profesional dan debut di bawah Carlo Ancelotti.

Pada usia 17 tahun, ia sudah mencatat sejarah sebagai gelandang termuda PSG.

Baca juga: Divock Origi Bertahan di AC Milan Setelah Segala Upaya Mendepaknya Gagal

Namun, di balik potensinya, konflik dengan klub kerap muncul.

Ibunya menolak keputusan pelatih Laurent Blanc hingga menghadang di tempat latihan.

Meski sempat mendapat kontrak baru, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi mengingatkan agar ia menghormati klub, pelatih, dan rekan setim.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved