Piala Dunia 2026

Mengenal 3 Maskot Piala Dunia 2026, Maple, Zayu dan Clutch

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) akhirnya mengumumkan secara resmi tiga maskot yang akan menjadi wajah dan simbol semangat Piala Dunia 2026.

FIFA.COM
MASKOT PIALA DUNIA - FIFA resmi memperkenalkan tiga maskot Piala Dunia 2026. Ketiga maskot itu adalah Maple the Moose (rusa besar yang mewakili Kanada), Zayu the Jaguar (jaguar khas Meksiko), dan Clutch the Bald Eagle (elang botak, simbol nasional Amerika Serikat). (FIFA.COM) 

Moose, atau rusa besar, memang menjadi salah satu hewan paling ikonik di negara tersebut.

Hewan ini banyak ditemukan di hutan-hutan belantara Kanada, dari wilayah timur hingga barat, bahkan hingga ke kawasan subarktik.

Dalam dunia nyata, terdapat empat subspesies moose yang hidup di Kanada: moose timur, moose barat laut, moose Shiras, dan moose Alaska.

Dengan tubuh besar, tanduk menjulang, serta sifatnya yang tangguh, moose dianggap cocok melambangkan kekuatan dan ketahanan, dua karakter penting dalam olahraga, termasuk sepak bola.

Maple digambarkan bukan hanya sekadar hewan, tetapi sosok penuh kepribadian.

Baca juga: Timnas Indonesia Temui Banyak Hambatan di Babak ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ia disebut sebagai seniman jalanan yang mencintai musik dan budaya urban.

Dalam konteks sepak bola, Maple mengambil peran sebagai penjaga gawang.

Posisi itu melambangkan keuletan dan konsentrasi tinggi, sekaligus menggambarkan karakter rakyat Kanada yang dikenal ramah tetapi juga tangguh.

Lebih jauh lagi, Maple diharapkan mampu mewakili keberagaman budaya Kanada yang multikultural.

Ia digambarkan akan menjelajah dari satu provinsi ke provinsi lain, bertemu dengan orang-orang, dan merayakan kebanggaan nasional dalam bingkai Piala Dunia.

Zayu the Jaguar: Spirit Khas dari Hutan Meksiko

Maskot kedua berasal dari Meksiko, yakni Zayu the Jaguar.

Hewan ini dipilih bukan tanpa alasan. Jaguar merupakan salah satu simbol penting dalam budaya Meksiko, yang sering dikaitkan dengan keberanian, kekuatan, dan kecerdikan.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Prediksi Susunan Pemain

Sejak era peradaban kuno Maya dan Aztec, jaguar sudah dianggap sebagai hewan sakral, yang sering muncul dalam mitos, seni, serta tradisi.

Secara biologis, jaguar juga menjadi kucing besar paling populer di Meksiko.

Populasinya diperkirakan mencapai 4.800 ekor, dengan sekitar 1.800 ekor di antaranya hidup di kawasan Semenanjung Yucatan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved