Liga Italia

Bukan Rumor, Rekan Son Heung-min di Timnas Ungkap Kepindahan Sang Pemain ke AC Milan

AC Milan dikaitkan dengan rencana transfer mengejutkan untuk mendatangkan penyerang LAFC, Son Heung-Min.

Tangkapan Layar X/LAFC
BURSA TRANSFER - Bintang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min, berpotensi kembali ke Eropa untuk memperkuat AC Milan. (Tangkapan Layar X/LAFC) 

Son Heung-min merupakan salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola modern.

Baca juga: Hasil Liga Italia: Rafael Leao Bikin AC Milan ke Puncak Klasemen, Lazio Tahan Imbang Atalanta 0-0

Dari masa kecil di Chuncheon, Korea Selatan, hingga menjadi kapten Tottenham Hotspur dan ikon nasional, perjalanan Son adalah kisah inspiratif tentang tekad dan ketekunan.

Son Heung-min lahir pada 8 Juli 1992 di Chuncheon, Gangwon, Korea Selatan.

Ayahnya, Son Woong-jung, adalah mantan pesepak bola profesional dan pelatih yang sangat berperan dalam membentuk karakter disiplin Son sejak kecil.

Son memulai karier sepak bolanya di akademi FC Seoul, salah satu klub terbesar di Korea Selatan.

Namun, ambisinya untuk bermain di Eropa membuatnya memilih jalur yang berbeda.

Di usia 16 tahun, Son bergabung dengan akademi Hamburger SV di Jerman pada 2008, membuka pintu bagi karier internasionalnya.

Baca juga: Peran Ibrahimovic Masih Dipertanyakan Setelah 2 Tahun Kembali ke AC Milan

Karier di Eropa

  • Hamburger SV (2010–2013)

Son melakukan debut profesionalnya bersama Hamburger SV pada 2010 di usia 18 tahun.

Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk klub tersebut di Bundesliga.

Selama tiga musim bersama Die Rothosen, Son tampil dalam 78 pertandingan dan mencetak 20 gol.

Kemampuannya dalam dribel cepat, dua kaki yang sama kuat, dan penyelesaian akhir yang klinis membuat banyak klub besar Eropa meliriknya.

Baca juga: Tinggal Menunggu Waktu Kepergian Mike Maignan, AC Milan Identifikasi 2 Kiper Pengganti

  • Bayer Leverkusen (2013–2015)

Pada 2013, Son bergabung dengan Bayer Leverkusen dengan nilai transfer sekitar €10 juta, salah satu yang tertinggi bagi pemain Asia kala itu.

Di Leverkusen, performanya semakin menonjol.

Dalam dua musim, ia mencatat 29 gol dari 87 pertandingan di semua kompetisi, termasuk beberapa gol penting di Liga Champions.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved