Timnas Indonesia

Apa Itu FIFA ASEAN Cup? 11 Negara Bakal Tanding Termasuk Indonesia, Format Mirip Arab Cup

Presiden FIFA Gianni Infantino resmi mengumumkan peluncuran FIFA ASEAN Cup, sebuah turnamen baru yang akan mempertemukan seluruh negara anggota ASEAN

Dok. FIFA/Mohd Syafiq Bin Azahari
FIFA ASEAN CUP - Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Perdana Menteri Malaysia H.E Anwar Ibrahim dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dalam upacara penandatanganan Nota Kesepahaman ASEAN-FIFA sebagai bagian dari KTT ASEAN pada 26 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto oleh Mohd Syafiq Bin Azahari/FIFA) 
Ringkasan Berita:
  • Turnamen baru yang diikuti 11 negara Asia Tenggara diluncurkan oleh Gianni Infantino dalam KTT ASEAN 2025 di Kuala Lumpur
  • Mengikuti struktur sukses FIFA Arab Cup, ajang ini akan masuk kalender resmi FIFA dan memungkinkan pemain diaspora tampil
  • Turnamen ini diharapkan menyatukan kawasan dan memperkuat perkembangan sepak bola regional.
 

TRIBUNKALTIM.CO - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) kembali membuat gebrakan besar bagi kawasan Asia Tenggara.

Pada Minggu, 26 Oktober 2025, Presiden FIFA Gianni Infantino resmi mengumumkan peluncuran FIFA ASEAN Cup, sebuah turnamen baru yang akan mempertemukan seluruh negara anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dalam satu ajang sepak bola tingkat regional.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Gianni Infantino menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bersama Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, dan disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua ASEAN, Dato’ Seri Anwar Bin Ibrahim.

Baca juga: Timnas Indonesia Absen, PSSI Pilih Timnas U-22 Main di FIFA Matchday untuk Persiapan SEA Games 2025

Lahir dari Kerja Sama FIFA dan ASEAN

FIFA ASEAN Cup lahir dari kerja sama yang diperbarui antara FIFA dan ASEAN.

MoU ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan sebelumnya yang pertama kali ditandatangani pada November 2019.

Kesepakatan tersebut melahirkan berbagai inisiatif sosial seperti program FIFA Football for Schools (sebuah program pendidikan sepak bola untuk pelajar), kampanye kesehatan bersama, hingga lokakarya pengembangan dan pendidikan di Asia Tenggara.

Dalam rilis resmi FIFA, Infantino menegaskan bahwa kemitraan ini menunjukkan komitmen FIFA untuk menjadikan sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

“Perjanjian baru antara FIFA dan ASEAN akan memastikan kedua organisasi dapat memberikan perubahan nyata, dengan menggunakan sepak bola sebagai sarana yang membawa harapan dan kebahagiaan bagi jutaan anak muda di Asia Tenggara,” kata Gianni Infantino.

Ia menambahkan bahwa kemitraan ini bukan sekadar urusan olahraga, tetapi juga menyentuh aspek sosial, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. MoU lima tahun tersebut mencakup lima fokus utama:

Promosi integritas olahraga dan fair play.
Pemanfaatan sepak bola untuk pembangunan sosial-ekonomi.
Penguatan pengembangan sepak bola di dalam dan luar lapangan.
Peningkatan inklusivitas.
Dukungan terhadap ketahanan menghadapi perubahan iklim.

Turnamen Pertama FIFA untuk Asia Tenggara

Salah satu hasil konkret dari kerja sama ini adalah peluncuran FIFA ASEAN Cup, turnamen regional pertama yang digagas langsung oleh FIFA untuk kawasan Asia Tenggara.

Ajang ini akan diikuti oleh 11 negara anggota ASEAN, yaitu:

Indonesia
Malaysia
Thailand
Vietnam
Filipina
Myanmar
Kamboja
Laos
Brunei Darussalam
Singapura
Timor Leste

Infantino menjelaskan bahwa angka 11 dipilih bukan kebetulan. Dalam sepak bola, satu tim berisi 11 pemain di lapangan — simbol kesatuan dan kerja sama.

“Angka 11 itu sangat simbolik dalam sepak bola. Kini ASEAN menjadi satu tim lengkap, siap untuk menang,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dengan diresmikannya ajang ini, FIFA berharap turnamen tersebut menjadi wadah baru yang dapat menyatukan negara-negara Asia Tenggara melalui olahraga paling populer di dunia ini.

Format Mirip FIFA Arab Cup

FIFA ASEAN Cup akan mengikuti format FIFA Arab Cup, ajang yang diikuti oleh negara-negara Arab dan digelar pertama kali di bawah naungan FIFA pada tahun 2021 di Qatar.

Turnamen ini diadakan setiap empat tahun sekali dan menjadi ajang resmi dalam kalender FIFA, artinya klub-klub di dunia wajib melepas pemainnya untuk membela tim nasional saat turnamen berlangsung.

Format FIFA Arab Cup terdiri atas 16 tim yang dibagi ke dalam 4 grup, dengan dua tim teratas dari setiap grup melaju ke babak gugur (perempat final).

Untuk Arab Cup edisi 2025, sembilan negara lolos langsung dan tujuh lainnya melalui babak kualifikasi.

Meskipun FIFA belum mengumumkan format final untuk ASEAN Cup, banyak pihak memperkirakan jumlah pesertanya akan lebih kecil, mengingat hanya ada 11 negara di kawasan ASEAN.

Namun demikian, konsepnya akan tetap meniru struktur kompetitif Arab Cup yang terbukti sukses meningkatkan kualitas pertandingan dan daya saing antarnegara peserta.

Dengan masuknya turnamen ini ke dalam kalender resmi FIFA, para pemain yang berkarier di luar negeri — termasuk banyak pemain Timnas Indonesia — bisa dipanggil untuk memperkuat negaranya tanpa kendala.

 Ini tentu menjadi kabar baik bagi negara seperti Indonesia yang kini memiliki banyak pemain diaspora di Eropa dan Asia.

Potensi Konflik dengan Piala AFF

Meski mendapat sambutan positif, kehadiran FIFA ASEAN Cup juga menimbulkan pertanyaan tentang nasib Piala AFF (ASEAN Football Federation Cup), turnamen dua tahunan yang telah menjadi tradisi sejak 1996.

Piala AFF, yang mulai edisi 2024 dikenal sebagai ASEAN Cup, merupakan ajang paling bergengsi di Asia Tenggara dan selalu menjadi sorotan publik, khususnya bagi negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Namun dengan munculnya turnamen baru di bawah bendera FIFA, terdapat potensi dualisme kompetisi. Kedua turnamen membawa nama “ASEAN Cup,” dan masing-masing memiliki otoritas berbeda: AFF di bawah naungan federasi regional, sedangkan FIFA ASEAN Cup berada langsung di bawah badan sepak bola tertinggi dunia.

Jika FIFA ASEAN Cup benar-benar diadakan secara reguler, besar kemungkinan ia akan menggusur dominasi Piala AFF karena memiliki status resmi FIFA, termasuk hak siar internasional dan jadwal yang masuk dalam FIFA Matchday.

Dampak Bagi Timnas Indonesia

Bagi Indonesia, kehadiran FIFA ASEAN Cup merupakan peluang besar.

Selain dapat menurunkan skuad terbaik tanpa khawatir bentrok jadwal klub, turnamen ini menjadi ajang pembuktian bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang pesat di bawah pelatih Shin Tae-yong.

Dengan banyaknya pemain muda dan diaspora seperti Marselino Ferdinan, Jay Idzes, Rafael Struick, dan lainnya, Timnas Indonesia bisa tampil dengan kekuatan penuh.

“Ini akan menjadi tambahan luar biasa bagi kalender sepak bola regional, dan memungkinkan para pemain terbaik ASEAN bersinar di panggung global,” kata Gianni Infantino.

Kehadiran ajang resmi ini juga dapat meningkatkan peringkat FIFA Indonesia, sebab pertandingan antarnegara di turnamen resmi FIFA akan dihitung dalam sistem poin peringkat dunia.

Misi Persatuan dan Pembangunan Sepak Bola ASEAN

Lebih dari sekadar kompetisi, FIFA ASEAN Cup memiliki misi persatuan di balik penyelenggaraannya.

Gianni Infantino menegaskan bahwa ajang ini diharapkan menjadi sarana mempererat hubungan antarnegara ASEAN yang selama ini dikenal solid secara politik dan ekonomi.

“Melalui FIFA ASEAN Cup, kita menyatukan negara-negara. Kompetisi ini akan menjadi kesuksesan besar karena akan membantu meningkatkan sepak bola tim nasional di kawasan ASEAN dan mendukung perkembangan olahraga kita di seluruh Asia Tenggara,” tegas Infantino.

Untuk memastikan kesuksesan turnamen, FIFA akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), serta asosiasi anggota FIFA di setiap negara peserta, seperti PSSI untuk Indonesia.

Semua pihak akan duduk bersama menentukan format, lokasi, serta jadwal pasti turnamen dalam waktu dekat.

Artikel ini telah tayang di BolaSport dengan judul FIFA ASEAN Cup Diluncurkan, Asia Tenggara Akhirnya Punya Turnamen Kalender FIFA, Tapi Terancam Gusur Tradisi Piala AFF

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Resmi! FIFA ASEAN Cup Bakal Digelar, Indonesia Siap Jadi Raja

Artikel ini telah tayang di BolaSport dengan judul Ikuti Kesuksesan Arab, Format FIFA ASEAN Cup Bakal Dibahas Bareng PSSI hingga AFC

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Presiden FIFA Luncurkan FIFA ASEAN Cup, Perdana di Asia Tenggara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved