Super League
Live Streaming Semen Padang vs Arema FC di Super League dan Live Score, Siapa Menang?
Pertarungan Semen Padang vs Arema FC di Super League musim 2025–2026 kembali menyita perhatian publik sepak bola nasional.
Marcos juga menyinggung pola bangkit timnya setelah kekalahan.
“Setelah kalah, kami selalu melakukan evaluasi. Seperti saat kalah dari Persib di Malang, kami bisa bangkit dan menang di kandang PSM Makassar. Kami berharap pola itu terulang lagi,” ujarnya penuh optimisme.
Sayangnya, Arema harus kehilangan dua pemain pilar—Julian Guevara dan Bayu Setiawan—yang absen karena skors kartu merah.
Meski begitu, Dalberto Luan, sang striker tajam yang telah mencetak sembilan gol dan memimpin daftar top skor sementara, diyakini akan menjadi tumpuan utama lini depan Singo Edan.
Secara statistik, Arema FC memang lebih unggul. Dari lima pertemuan terakhir, Singo Edan berhasil meraih empat kemenangan, sementara Semen Padang hanya satu kali menang.
Kemenangan tunggal itu terjadi pada 24 Oktober 2025, ketika Semen Padang sukses mencuri poin di Malang dengan skor 0–2—hasil yang sempat membangkitkan asa para pendukungnya.
Namun di laga-laga lain, dominasi Arema begitu kentara, termasuk kemenangan besar 5–3 pada 4 November 2017.
Situasi Semen Padang semakin rumit dengan adanya isu internal terkait finansial klub.
Menurut laporan dari National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia, lembaga penyelesaian sengketa pemain di bawah lisensi FIFA, manajemen Kabau Sirah disebut belum menuntaskan pembayaran kompensasi kepada empat pemain asing musim lalu: Kenneth Ikechukwu Ngwoke (Nigeria), Bruno Dybal (Brasil), Jan Carlos Vargas (Panama), dan Ryohei Michibuchi (Jepang). Kasus ini kini sedang dijembatani oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Bahkan, seorang pemain asing aktif yang enggan disebutkan namanya mengungkap kondisi internal tim yang tak stabil.
Ia menyayangkan keputusan manajemen memecat pelatih Eduardo Almeida, yang menurutnya tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas serangkaian kekalahan.
“Coach tidak bersalah dan tidak harus dipecat sehubungan dengan kekalahan tim di lima pertandingan terakhir. Masalah utamanya adalah manajemen telat bayar gaji dan bonus pemain,” katanya.
Jika keputusan NDRC nantinya bersifat final dan binding (mengikat secara hukum), Semen Padang FC bisa menghadapi sanksi berat mulai dari denda hingga pengurangan poin. Kondisi tersebut tentu semakin memperburuk situasi tim yang sudah tertekan di papan bawah.
Meski demikian, manajemen klub membantah keras kabar penunggakan gaji berbulan-bulan.
CEO Semen Padang FC, Hermawan Ardiyanto, menegaskan bahwa hak-hak pemain telah dibayarkan sesuai ketentuan hingga Oktober 2025.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241227_Semen-Padang-vs-Arema-FC.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.