Championship

Persiba Balikpapan Dikepung Masalah Finansial dan Pertahanan, Asa Promosi Masih Terjaga

Persiba Balikpapan hadapi tantangan berat di putaran kedua Pegadaian League, dari performa hingga krisis finansial

Penulis: Zainul | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/MO Persiba Balikpapan
DESAKAN - Perjalanan skuad Beruang Madu masih terseok-seok dan hanya berhasil meraih tiga kemenangan pada putaran pertama kompetisi Pegadaian Championship League 2025-2026, Minggu (9/11/2025). Desakan evaluasi lini pertahanan ditengah tantangan finansial terus menggema dari dalam dan luar lapangan. (HO/MO Persiba Balikpapan) 
Ringkasan Berita:
  • Persiba Balikpapan alami tekanan ganda: performa belum stabil dan minimnya dukungan sponsor utama.
  • Sektor pertahanan jadi sorotan, gawang kebobolan 15 gol sepanjang putaran pertama.
  • Suporter berharap pembenahan manajerial dan dukungan finansial segera dilakukan demi peluang promosi.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Jalan terjal skuad Persiba Balikpapan pada putaran kedua Pegadaian Championship League 2025–2026 masih terus membayangi, di tengah performa yang belum stabil dan tekanan finansial yang belum kunjung reda. 

Tim asuhan Muhammad Nasuha harus berjuang ekstra keras untuk menjaga konsistensi di lapangan, sementara minimnya sponsor utama membuat keberlangsungan tim berada dalam bayang-bayang ketidakpastian.

Keterbatasan anggaran berdampak pada berbagai aspek, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar tim hingga kesiapan menghadapi laga-laga krusial.

Meski demikian, semangat para pemain tetap patut diapresiasi.

"Soal itu (gaji) silakan ditanyakan ke manajemen. Kami tetap bekerja profesional, fokus pada tugas di lapangan, dan memberikan yang terbaik," ujar pelatih Persiba Balikpapan, M Nasuha beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tim Kuasa Hukum Eks Direktur Persiba Balikpapan Catur Adi Laporkan 4 Penyidik ke Propam Polda Kaltim

Dari sembilan pertandingan putaran pertama, Lorensius Amanat Sabda dan rekan-rekannya membukukan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan. Catatan kandang juga menunjukkan inkonsistensi: dua kemenangan dan satu kekalahan dari tiga laga di Stadion Batakan.

Sementara itu, ketika melakoni laga tandang, Persiba hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, dan menelan lima kekalahan.

Di sisi lain, sektor pertahanan menjadi titik yang paling banyak mendapat kritik. Sepanjang putaran pertama, gawang Persiba kebobolan 15 gol dan hanya mampu mencetak 10 gol ke gawang lawan.

Meski tertinggal 10 poin dari PSS Sleman di puncak klasemen dan 9 poin dari Barito Putera di posisi kedua, peluang Persiba menembus papan atas dan bersaing memperebutkan tiket promosi ke Super League 2026/2027 masih terbuka.

Namun, warga Balikpapan dan para suporter menegaskan bahwa beberapa pembenahan harus segera dilakukan jika Persiba ingin tetap menjaga asa naik kasta.

Baca juga: Misi Balas Dendam, Persiba Balikpapan Siap Hadapi PSS Sleman di Batakan

“Terus terang kami paham kondisi finansial klub sedang berat, tapi pertahanan harus segera dibenahi, terutama dari sektor bek terlalu sering kecolongan gol mudah,” ujar Ahmad Rifky salah satu suporter, Minggu (9/11).

“Pemain sudah berjuang, tapi tanpa dukungan dan evaluasi manajerial yang jelas, sulit bersaing. Kami berharap Persiba bisa segera mendapatkan sponsor utama," harap Dinda Putri, suporter yang selalu hadir di tiap laga kandang.

“Persiba masih punya peluang promosi. Tapi kalau lini belakang tidak diperbaiki, target itu hanya jadi angan. Kami minta pelatih lebih tegas memilih pemain yang benar-benar siap,” tegas Riyan Alfarizi warga Balikpapan sekaligus pecinta klub sepak bola Persiba. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved