Bursa Panas Pelatih Timnas Indonesia, PSSI Bidik Taktisi Uzbekistan dan Eks Dokter Gigi Islandia

Ringkasan Berita:

• Beredar nama-nama bakal calon pelatih Timnas Indonesia mulai muncul ke permukaan;
• Zainudin Amali menjelaskan bahwa penunjukan pelatih baru harus melewati persetujuan Komite Eksekutif;
• Kekosongan kursi pelatih Timnas Indonesia berisiko harus absen di uji coba FIFA Matchday.

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA – Kursi pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia kini kosong setelah Patrick Kluivert dipastikan mundur menyusul kegagalan skuad Garuda melaju ke Piala Dunia 2026.

Kekosongan ini membuat Indonesia bahkan absen dalam agenda uji coba FIFA Matchday November 2025.

Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Zainudin Amali, memastikan proses penentuan suksesor Kluivert akan dilakukan secara transparan dan melalui mekanisme yang teruji.

Sejumlah nama kandidat pelatih Timnas Indonesia mulai muncul ke permukaan.

Baca juga: Media di ASEAN Soroti Absenya Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Masih Baper tak Lolos Piala Dunia

Dua nama yang kini santer menjadi sorotan adalah mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, dan pelatih Timnas Republik Irlandia, Heimir Hallgrimsson.

Mekanisme PSSI Meniru Saat Pilih STY

Zainudin Amali menjelaskan bahwa penunjukan pelatih baru harus melewati persetujuan Komite Eksekutif (Exco) dan Ketua Umum PSSI.

Tahapan pencarian ini masih sangat awal, dengan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) dan Direktur Teknik ditugaskan untuk menjaring nama-nama.

Amali mengungkapkan bahwa PSSI berencana mengulang pola penentuan yang pernah digunakan saat memilih Shin Tae-yong (STY).

"Ada mekanisme yang bagus yang kita pernah jalankan saat menentukan Shin Tae-yong (STY) dulu. Ya, ada aspirasi ada dua waktu itu: ada STY, ada Luis Milla," ujar Amali.

Baca juga: Alasan FIFA Sanksi Thom Haye dan Shayne Pattynama, Bakal Absen Bela Timnas Indonesia dalam 4 Laga

"Dua-duanya ini secara bergantian diminta untuk memaparkan rencana kerja di depan Exco. Akhirnya, Exco memutuskan Oke, kita putuskan STY."

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menegaskan, proses serupa akan diulang sebagai bentuk transparansi.

"Jadi kalau sudah ada satu atau dua nama pun, pasti segera diinformasikan," pungkasnya.

Kandidat 1: