Timnas Italia Terpaksa Lewati Play-off Piala Dunia 2026 untuk Lolos, Ini Jadwalnya

Ringkasan Berita:

• Timnas Italia gagal lolos langsung ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 4-1 dari Norwegia dan harus melalui play-off
• Drawing play-off digelar 20 November; Italia unggulan teratas dan jadi tuan rumah semifinal 26 Maret
• Gennaro Gattuso meminta maaf setelah timnya tampil buruk di babak kedua dan mengakui Azzurri “menjadi takut”.

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Italia gagal lolos langsung ke Piala Dunia 2026, harus melewati babak play-off untuk memastikan tempat di turnamen tersebut.

Azzurri tahu saat menjalani pertandingan melawan Norwegia bahwa kemenangan tipis 9-0 tidak akan cukup untuk membalikkan selisih gol mereka yang besar , bahkan dengan kemenangan yang akan membuat mereka berdua mengoleksi 21 poin.

Ternyata, Timnas Italia kalah 4-1 dan tertinggal enam poin di puncak grup, karena Norwegia memenangkan seluruh 10 pertandingan.

Artinya mereka adalah runner-up di Grup I, jadi Norwegia langsung lolos ke Piala Dunia di AS, Kanada, dan Meksiko, sedangkan Nazionale harus mengamankan tempat mereka melalui babak play-off.

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Italia Gagal Lolos, Erling Haaland Jadi Mimpi Buruk Azzurri

Adapun jadwal drawing play-off Pilaa Dunia 2026 akan dilakukan pada Kamis 20 November, dengan Italia sebagai unggulan teratas.

Mereka akan mendapat keuntungan sebagai tuan rumah untuk semifinal pada tanggal 26 Maret, dengan laporan yang akan diselenggarakan di New Balance Arena di Bergamo.

Dengan kemenangan di sana, Nazionale kemudian akan menghadapi undian untuk melihat apakah final dimainkan di kandang atau tandang pada tanggal 31 Maret.

Ini adalah tahap di mana Azzurri tersandung pada tahun 2018 dan 2022, absen dalam dua edisi Piala Dunia berturut-turut.

Permintaan Maaf Gattuso

Gennaro Gattuso meminta maaf kepada para penggemar Italia setelah kekalahan telak 4-1 di tangan Norwegia , dan mengakui timnya 'menjadi takut' dan harus mengubah sikap ini untuk babak play-off Piala Dunia 2026. 
 
Azzurri tahu bahwa kemenangan sekalipun tidak akan cukup untuk memuncaki grup, karena mereka membutuhkan hasil 9-0 untuk membalikkan selisih gol yang sangat besar.

Meskipun demikian, terasa penting untuk membalas dendam atas kekalahan 3-0 pada bulan Juni di Oslo, yang memicu pemecatan pelatih Luciano Spalletti, dan mempertahankan kemenangan beruntun bagi bos baru.

Sebaliknya, kekalahan 4-1 itu memalukan dan menyakitkan, membuang gol pembuka Francesco Pio Esposito dengan penampilan babak kedua yang suram dengan dua gol Erling Haaland, gol Antonio Nusa dan Jorgen Strand Larsen.

"Pertama-tama, kami harus meminta maaf kepada para penggemar kami, karena 4-1 adalah hasil yang berat," ujar Gattuso kepada RAI Sport.

“Sangat disayangkan, meskipun babak pertama sangat bagus, kami adalah tim yang sesungguhnya, tetapi kekecewaan terbesar adalah babak kedua tidak sesuai standar tersebut.

Selamat untuk Norwegia, tapi kami memulai lagi dari babak pertama, di mana kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan, lalu kami kesulitan setelah jeda.

Apa yang terjadi sehingga menghasilkan penampilan yang sangat berbeda di babak kedua ketika Italia tampak memegang kendali?