Nigeria tak Terima Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Tuding Kongo Pakai Dukun

Ringkasan Berita:

• Nigeria gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah adu penalti dari Kongo dan menuding lawan memakai “dukun”. 
• Kongo kini menuju play-off antarbenua Maret 2026. 
• Sementara itu, babak kualifikasi mendekati akhir dengan Kaledonia Baru, Bolivia, serta beberapa tim dari Asia dan Concacaf bersiap berebut tiket terakhir. 
• Indonesia sudah gugur di putaran keempat.

TRIBUNKALTIM.CO - Nigeria yang dihuni banyak pemain bintang di kompetisi Eropa, gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Nigeria gagal mengamankan tiket play-off antarbenua, setelah dikalahkan Kongo.

Kegagalan tersebut membuat Nigeria curiga dengan Kongo.

Ya, Nigeria menuding Kongo bisa menang karena dukun.

Baca juga: Prediksi Skor Skotlandia vs Denmark di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Susunan Pemain

Pada Minggu (16/11/2025), Afrika (CAF) menentukan satu wakil menuju play-off antarbenua dalam laga Nigeria vs Kongo.

Laga yang berlangsung di tempat netral Stadion Moulay Hassan, Rabat, Maroko, itu berlangsung dengan sengit.

Nigeria sempat mencetak gol lebih dulu lewat Frank Onyeka pada menit ke-3, tetapi Kongo membalas lewat Meschak Elia.

Partai berakhir dengan skor 1-1, sehingga harus berlanjut melalui adu penalti.

Baca juga: Prediksi Skor Timnas Spanyol vs Turki di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Susunan Pemain

Pada babak ini, Kongo menang 3-4 pada penendang keenam, saat Semi Ajayi gagal bagi Nigeria dan Chancel Mbemba membawa Kongo melaju.

Dengan hasil ini, negara yang dulu bernama Zaire itu menjadi wakil Afrika di play-off interkonfederasi pada Maret 2026 mendatang.

Meski begitu pertandingan tersebut menyisakan kecurigaan dari kubu Nigeria, seperti disampaikan pelatih Eric Chelle.

"Orang-orang Kongo melakukan voodoo," ucap Chelle di mixed zone Stadion Moulay Hassan, dikutip BolaSport.com dari Associated Press.

Baca juga: Prediksi Skor Timnas Jerman vs Slovakia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Susunan Pemain

Voodoo adalah praktik perdukunan di Afrika dengan melakukan sejumlah ritual untuk mencapai sesuatu.

"Setiap saat, setiap waktu, inilah mengapa saya agak gugup di depan dia," keluh Chelle lagi.

Saat diminta menjelaskan apa yang dilihatnya, Chelle menunjukkan gestur mengocok botol minuman.