Super League
Penalti Madura United Patah oleh Nadeo, Magis Douglas Pertahankan Mahkota Borneo FC Samarinda
Kala itu jiwa-jiwa pendukung yang menyatu dalam satu denyut, teriak yel-yel, "Borneo FC Samarinda Juara."
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Malam itu, di Segiri, keperkasaan Borneo FC Samarinda terukir;
- Penonton setia Borneo FC di Segiri, dengan keyakinan yang tak pernah surut, menanti momentum emas;
- Nadeo Argawinata, kiper andalan Borneo FC, terpaksa menjatuhkan pemain Madura United di area terlarang.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kala itu, Kota Samarinda, di bawah naungan langit cerah yang memayungi Sabtu (22/11/2025) malam, menjelma menjadi panggung epik bagi selembar kebahagiaan para pecinta sepak bola.
Di jantung Kalimantan Timur, Stadion Segiri Samarinda bergemuruh, sesak oleh riuh rendah jiwa-jiwa pendukung yang menyatu dalam satu denyut, teriak yel-yel, "Borneo FC Samarinda Juara."
Nyanyian dan sorakan mengalir deras, memecah keheningan malam dan menjadi orkestra dukungan bagi tim berjuluk "Pesut Etam" yang kini sedang berada di puncak kejayaan.
Dari balita yang digendong hingga manula yang merapal doa, semua tumpah ruah, menanti setiap sentuhan magis dari kaki lincah Sihran dan Peralta di hamparan rumput hijau.
Baca juga: Borneo FC vs Madura United: Lefundes Siapkan Banyak Skenario, Parreira Tahu Kelemahan Pesut Etam
Hingga paruh waktu pertama, papan skor masih membisu dalam angka kacamata. Keseriusan dan ketegangan melingkupi udara, merangsang hasrat para Punggawa Pesut Etam untuk segera memecah kebuntuan.
Penonton setia Segiri, dengan keyakinan yang tak pernah surut, menanti momentum emas itu, tiga poin wajib di kandang sendiri.
Memasuki babak kedua, Madura United mencoba mengimbangi, bahkan menekan dengan permainan yang cenderung keras.
Wasit Ridwan Pahala, dengan tegas, harus menorehkan tiga kartu kuning di menit ke-54 bagi tim tamu, termasuk kepada Novan Sasongko dan Paulo Sitanggang, sebagai saksi bisu sengitnya pertarungan.
Di menit ke-69, sebuah peluang emas dari tendangan datar Peralta meleset tipis dari mistar gawang, kian menambah degup jantung. Namun, drama sesungguhnya baru saja dimulai.
Heroik Sang Penjaga Gawang
Puncak ketegangan terjadi pada menit ke-72. Nadeo Argawinata, kiper andalan Borneo FC, terpaksa menjatuhkan pemain Madura United di area terlarang.
Peluit tajam berbunyi, diikuti kartu kuning bagi Nadeo dan penalti krusial.
Gelandang Madura United, Jordy Wehrman, maju sebagai algojo. Di mata 8.149 pasang mata yang menahan napas, momen itu adalah penentu.
Namun, seperti sebuah puisi yang mencapai klimaksnya, keajaiban itu datang.
Tendangan Jordy yang terarah, berhasil dibaca tuntas oleh Nadeo. Dengan refleks bak kilat, ia menepis bola.
Baca juga: Pusamania Prediksi Borneo FC Samarinda Menang 3-0 Lawan Madura United
Stadion Segiri meledak! Suara sorak sorai pendukung Pesut Etam membumbung tinggi, seolah memberikan energi baru yang tak terhingga.
Pelatih Borneo FC Samarinda, Fabio Lefundes kelak berujar, momen penyelamatan penalti itu adalah titik balik kebangkitan timnya.
“Menurut saya skornya ini (seharusnya) 2-0. Borneo sementara ini punya kiper terbaik Liga 1,” puji Fabio Lefundes, menyanjung performa heroik Nadeo Argawinata.
Semangat yang bangkit usai penyelamatan penalti itu menjelma menjadi daya ledak yang tak terhentikan.
Masuk di menit ke-88, setelah perlawanan yang gigih, gol yang ditunggu-tunggu akhirnya hadir.
Melalui skema kerja sama apik, Douglas Maicon melepaskan umpan silang matang yang disambut oleh trio penyerang di kotak penalti.
Bola datar yang dilepaskan oleh kaki Douglas Coutinho meluncur mulus, mengecoh kiper Aditya Harlan, dan merobek jala gawang. Gol!
Baca juga: Pusamania Prediksi Borneo FC Samarinda Menang 3-0 Lawan Madura United
Skor tipis 1-0 di penghujung babak kedua ini sudah cukup untuk mengunci tiga angka.
Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan penegasan akan superioritas Borneo FC Samarinda.
Dengan raihan 33 poin, Pesut Etam berdiri kokoh di puncak klasemen sementara Super League, menjauhkan diri dari Persija Jakarta (26 poin) dan Persib (22 poin).
Mereka belum tersentuh kekalahan, sebuah rekor yang menunjukkan konsistensi dan mentalitas juara.
Pelatih Madura United, Carlos Parreira, mengakui keunggulan Borneo FC.
"Borneo FC layak mendapatkan skor 1-0 sebagai tim yang berada di puncak klasemen. Mereka adalah tim yang tangguh," ujarnya, meski menyebut timnya kurang beruntung.
Baca juga: Borneo FC Hajar Semen Padang 2-0, Lefundes: Hasil Bagus, Permainan Tidak!
Sementara itu, Fabio Lefundes memuji mental baja timnya. Ia juga mengungkapkan strategi cermat yang diterapkan, mulai dari mengantisipasi counter attack cepat Madura United hingga menyiapkan opsi penyerangan di babak kedua dengan memasukkan Maicon Souza dan Muhamad Sihran untuk membuka ruang bagi Douglas Coutinho dan Joel Vinicius.
Malam itu, di Segiri, keperkasaan Borneo FC Samarinda terukir. Dengan kombinasi skill mumpuni, strategi jitu, dan semangat pantang menyerah yang mencapai puncaknya saat sang kiper mematahkan penalti, Borneo FC Samarinda membuktikan bahwa mahkota kepemimpinan klasemen mereka adalah hasil dari kerja keras, bukan sekadar keberuntungan. (*)
| Pusamania Prediksi Borneo FC Samarinda Menang 3-0 Lawan Madura United |
|
|---|
| Prediksi Skor Borneo FC vs Madura United Super League 2025/2026 Malam Ini |
|
|---|
| Pelatih Borneo FC Samarinda Fabio Lefundes Siapkan Skenario saat Hadapi Madura United |
|
|---|
| Borneo FC vs Madura United di Pekan ke-13 Super League, Akankah Segiri Kembali Berpesta? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251123_Borneo-FC-menang-lagi-lawan-Madura.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.