Aplikasi
Strategi Baru Platform TikTok, Hashtag dalam Konten Kini Dibatasi Jumlahnya
TikTok kini menetapkan pembatasan yang lebih ketat, yakni hanya memperbolehkan maksimal lima tagar saja dalam satu unggahan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Yara Tahnia
Salah satu contohnya terlihat pada platform microblogging X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Perusahaan tersebut kini mengambil langkah tegas dengan meniadakan penggunaan hashtag pada konten berbayar atau iklan.
Hal ini menjadi sinyal bahwa hashtag tidak lagi ditempatkan sebagai faktor utama dalam distribusi konten berbayar.
Di sisi lain, jejaring profesional LinkedIn juga melakukan perubahan dengan tidak lagi memprioritaskan hashtag di laman Discovery.
Artinya, meskipun pengguna masih bisa menambahkan tagar pada unggahan mereka, sistem algoritma LinkedIn kini tidak lagi menjadikannya penentu utama dalam menampilkan konten di halaman eksplorasi.
Langkah berbeda juga ditempuh oleh Threads, aplikasi besutan Meta, yang justru membatasi penggunaan hashtag secara lebih ekstrem.
Threads hanya memperbolehkan satu hashtag untuk setiap unggahan, sehingga pengguna harus benar-benar memilih kata kunci yang paling tepat untuk kontennya.
Sementara itu, Instagram sebenarnya sudah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa yang kini sedang diuji TikTok.
Baca juga: Program TikTok Affiliate 2025: Cara Mendaftar dan Dapatkan Cuan Tanpa Banyak Followers
Beberapa waktu lalu, Instagram sempat melakukan uji coba dengan membatasi penggunaan maksimal lima hashtag per unggahan.
Langkah ini muncul sebagai upaya untuk menghindari praktik penyalahgunaan tagar, baik berupa spam maupun penggunaan tagar yang tidak relevan hanya demi memperluas jangkauan audiens.
Menurut penuturan CEO Instagram, Adam Mosseri, hashtag sudah tidak lagi memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan interaksi atau engagement.
Ia menekankan bahwa efektivitas hashtag di era sekarang jauh berkurang dibandingkan sebelumnya, sehingga kreator sebaiknya tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tagar sebagai strategi utama.
Fenomena menurunnya efektivitas hashtag di berbagai platform media sosial ini memberikan sinyal penting bagi para kreator.
Mereka perlu menyesuaikan strategi konten agar lebih fokus pada kualitas materi yang dibagikan, interaksi organik.
Baca juga: Jangan Panik! Begini 3 Cara Cepat Pulihkan Akun TikTok yang Hilang
WhatsApp Web Disadap? Ini Tanda-Tandanya dan Solusi Cepat Menghentikannya |
![]() |
---|
Cara Mengatasi Memori HP Penuh karena WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Gratis |
![]() |
---|
Bikin Nada Dering WhatsApp dengan Suara Google via Sound of Text, Begini Caranya |
![]() |
---|
Waspada WhatsApp Web Disadap: Ciri-Ciri, Cara Mengatasi, dan Tips Agar Akun Tetap Aman |
![]() |
---|
Cara Download dan Pasang Nada Dering WhatsApp Sendiri, Bisa Lagu Favorit atau Rekaman Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.