Fenomena Alam
Jam Puncak Gerhana Matahari Sebagian Hari Ini dan Live Streaming, Bisa Lihat di Indonesia?
Langit dunia kembali menyuguhkan fenomena langka: gerhana Matahari sebagian yang terjadi pada Minggu, 21 September 2025.
TRIBUNKALTIM.CO - Langit dunia kembali menyuguhkan fenomena langka: gerhana Matahari sebagian yang terjadi pada Minggu, 21 September 2025.
Meski tidak bisa disaksikan langsung dari Indonesia, masyarakat tetap dapat menikmati momen ini melalui siaran langsung dari berbagai lembaga antariksa internasional.
Gerhana Matahari selalu menjadi peristiwa astronomi yang menarik perhatian, bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena makna ilmiah dan budaya yang menyertainya.
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, sehingga cahaya Matahari terhalang dan bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi.
Baca juga: Gerhana Matahari Parsial Terjadi 21 September 2025, Ini 4 Wilayah yang Bisa Menyaksikan
Fenomena ini hanya terjadi saat fase Bulan baru (new moon), dan ketika posisi ketiga benda langit tersebut sejajar.
Karena orbit Bulan tidak sempurna bulat dan sedikit miring terhadap orbit Bumi, gerhana Matahari tidak terjadi setiap bulan.
Jenis-Jenis Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terbagi menjadi empat jenis utama:
1 .Gerhana Matahari Total
Terjadi ketika Bulan sepenuhnya menutupi Matahari. Langit menjadi gelap seperti malam, dan korona Matahari (lapisan luar atmosfernya) terlihat jelas.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Hanya sebagian permukaan Matahari yang tertutup oleh Bulan. Matahari tampak seperti “digigit” dari sisi tertentu.
3. Gerhana Matahari Cincin (Annular)
Terjadi ketika Bulan berada di titik terjauh dari Bumi, sehingga ukurannya tampak lebih kecil dan tidak menutupi seluruh Matahari. Hasilnya, terbentuk “cincin api” di sekeliling Bulan.
4. Gerhana Matahari Hibrida
Perpaduan antara gerhana total dan cincin, tergantung dari lokasi pengamat di Bumi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.