Aplikasi

Penipuan WhatsApp Share Screen: Begini Cara Kerjanya dan Tips Menghindarinya

Saat ini, modus penipuan terbaru kembali mengincar pengguna WhatsApp, kali ini dengan memanfaatkan fitur Share Screen.

Penulis: Heriani AM | Editor: Christoper Desmawangga
Shutterstock.com/oasisamuel
MODUS PENIPUAN WHATSAPP - Ilustrasi. Modus penipuan terbaru kembali mengincar pengguna WhatsApp, kali ini dengan memanfaatkan fitur Share Screen 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, modus penipuan terbaru kembali mengincar pengguna WhatsApp, kali ini dengan memanfaatkan fitur Share Screen (Bagikan Layar).

Fitur yang seharusnya digunakan untuk keperluan kolaborasi ini justru dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk membobol data pribadi hingga rekening bank korban.

Penipu biasanya menyamar sebagai petugas resmi dari instansi pemerintah atau layanan keuangan, lalu meminta korban mengikuti prosedur palsu.

Di tengah proses tersebut, mereka akan membujuk korban untuk mengaktifkan fitur Share Screen, seolah bagian dari verifikasi identitas atau kelengkapan administrasi.

Namun di tangan penipu, mereka menggunakan manipulasi psikologis dengan berpura-pura sebagai pihak resmi dari suatu organisasi atau instansi pemerintah.

Baca juga: WhatsApp Web Bisa Disadap Tanpa Ketahuan? Ini Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Dalam modus penipuan ini, penipu akan menyuruh pengguna WhatsApp untuk memenuhi kewajiban yang belum selesai. Contohnya seperti pembuatan kartu identitas atau urusan administrasi lainnya.

Lantas, penipu akan melakukan manipulasi dan menuntun korban agar mau mengikuti langkah-langkah yang diberikan.

Pada tahap ini, penipu bakal meminta pengguna untuk mengaktifkan fitur Share Screen di WhatsApp

Saat fitur tersebut aktif, maka pelaku penipuan bisa melihat seluruh informasi yang ada di layar ponsel korban secara real-time.

Apa risiko terbesarnya?

Ketika layar dari ponsel pengguna dapat dilihat langsung oleh penipu, mereka dapat melancarkan aksi dengan berpura-pura mengirimkan kode One Time Password (OTP) agar tampak seperti prosedur yang resmi.

Jika kode tersebut sukses terkirim ke ponsel korban, maka akun WhatsApp yang digunakan dapat diambil alih oleh penipu. 

Setelah diambil alih, penipu tentu dapat melakukan apapun termasuk membobol dan menguras isi rekening bank, memakai akun untuk menipu orang lain atau kerabat pengguna dan hal-hal lainnya.

Risikonya tidak berakhir sampai di situ. Apabila penipu meminta pengguna untuk membuka sejumlah aplikasi dengan alasan prosedur resmi, tidak menutup kemungkinan mereka dapat melihat data penting seperti nomor rekening, isi percakapan bahkan identitas pribadi.

Bagaimana cara menghindari modus penipuan lewat Share Screen WhatsApp?

Metode penipuan menggunakan Share Screen WhatsApp sebenarnya tidak jauh berbeda dengan manipulasi psikologis yang sering digunakan. Karena pada dasarnya, penipu akan berupaya mengelabui pengguna agar percaya dan mau mengikuti prosedur yang disebutkan.

Namun, hal yang jadi perhatian adalah bagaimana pelaku penipuan berevolusi dengan mengandalkan fitur WhatsApp yang terbilang baru dan kemungkinan tidak familiar bagi banyak pengguna.

Baca juga: Waspada! Inilah Daftar Penipuan yang Sering Muncul di WhatsApp

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved