Gadged

Waspada! Modus Penipuan Baiting di M-Banking Bisa Bobol Rekening dalam Hitungan Menit

Modus penipuan baiting kian marak dan membahayakan keamanan rekening nasabah.

Editor: Heriani AM
Grafis TribunKaltim.co via Canva
PENIPUAN M-BANKING - Ilustrasi M-banking yang diolah di Canva. Modus penipuan baiting kian marak dan membahayakan keamanan rekening nasabah. (Grafis TribunKaltim.co via Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah meningkatnya penggunaan layanan perbankan digital, aplikasi mobile banking atau M-Banking menjadi pilihan utama masyarakat untuk bertransaksi dengan mudah dan cepat.

Namun, popularitas ini juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber yang semakin kreatif dalam mencari celah untuk menipu pengguna.

Salah satu modus yang belakangan marak adalah social engineering atau rekayasa sosial, di mana pelaku berusaha mengecoh korban agar menyerahkan data pribadinya secara sukarela.

Teknik ini bukan hanya berbahaya, tetapi juga makin canggih berkat dukungan teknologi, sehingga banyak nasabah perbankan menjadi sasarannya.

Baca juga: Update BCA Mobile Gangguan dan MyBCA Error, Cek Ada Apa dengan M-Banking BCA Hari Ini 2025

Seperti Social Engineering, yang memanfaatkan kelemahan atau kelalaian korban untuk mendapatkan akses terhadap data pribadi. 

Sepanjang November 2024–Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ) bersama Indonesia Anti-Scam Center (IASC) menerima 135.397 laporan kasus penipuan digital di sektor keuangan.

Adapun, total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp2,6 triliun. 

Mengenal Modus Penipuan yang Makin Manipulatif

Selain berbahaya, Soceng sendiri makin canggih karena penipu mampu memanfaatkan kemajuan teknologi. Contohnya modus Baiting yang dilakukan lewat email, SMS, atau pesan WhatsApp. 

Seperti namanya, modus baiting ini bertujuan untuk memancing atau mengarahkan korban untuk melakukan aktivitas yang dapat membeberkan atau membobol data perbankannya.

Pertama-tama, pelaku akan menawarkan pancingan yang menarik, misalnya  menjanjikan promo eksklusif atau hadiah tertentu dengan menyamar sebagai pihak resmi dari bank atau institusi keuangan terpercaya. 

Tidak jarang, pancingan-pancingan ini dapat membuat korban tergiur atau bahkan panik karena tidak mau kelewatan. 

Nah, ketika sudah terpancing, korban akan diarahkan untuk mengunjungi situs berbahaya lewat tautan palsu atau diminta untuk mengunduh aplikasi palsu dengan tampilan menyerupai aplikasi M-Banking asli, sehingga korban tidak curiga ketika membuka dan menggunakannya. 

Baca juga: Tiga Titik Bergaris di Grup WhatsApp Tanda Ada Hacker yang Bisa Kuras M-banking? Ini Penjelasannya

Begitu aplikasi terinstal dan korban memasukkan data pribadinya seperti username, password, PIN atau kode OTP, pelaku bisa langsung mengakses akun perbankan, termasuk juga akun M-Banking dan membobol isi rekeningmu! 

Selain masuk ke M-Banking, modus baiting ini juga bisa berakhir dengan pencurian data lain yang ada di ponsel korban, lho!

Misalnya informasi kartu kredit, daftar kontak, data login ke aplikasi lain, hingga file-file pribadi bersifat rahasia. Mengerikan bukan? 

Lindungi Akun M-Banking dari Modus Baiting

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved