Aplikasi

5 Jenis Aplikasi yang Bikin HP Android Lemot dan Cepat Penuh

Banyak pengguna Android heran mengapa ponsel mereka cepat lemot padahal memori masih terlihat cukup.

Editor: Heriani AM
Canva
HP ANDROID LEMOT - Ilustrasi HP Andorid. Banyak pengguna Android sering mengeluh karena ponsel mereka cepat penuh dan terasa makin lemot dari waktu ke waktu. 

Ringkasan Berita:
  • Banyak pengguna Android tidak sadar bahwa memori cepat penuh sering disebabkan oleh aplikasi tidak penting seperti bloatware, aplikasi duplikat, dan game lama.
  • Aplikasi peningkat performa seperti RAM cleaner atau battery saver justru bisa memperlambat sistem karena Android sudah memiliki manajemen bawaan yang lebih efisien.
  • Menghapus aplikasi duplikat, game yang tak dimainkan, dan aplikasi lama yang jarang dibuka dapat membuat ponsel lebih lega, baterai awet, dan performa lebih lancar.

 

TRIBUNKALTIM.CO - Banyak pengguna Android heran mengapa ponsel mereka cepat lemot padahal memori masih terlihat cukup.

Tanpa disadari, penyebab utamanya bukan hanya file foto dan video, melainkan aplikasi-aplikasi tertentu yang bekerja diam-diam di latar belakang.

Beberapa aplikasi justru membuat sistem bekerja lebih berat dan memperpendek usia baterai, terutama jika terus aktif tanpa disadari pengguna.

Parahnya lagi, sebagian besar aplikasi ini sering dianggap “penting” padahal manfaatnya tidak sebanding dengan sumber daya yang dikuras.

Padahal, sebagian besar aplikasi tersebut tidak benar-benar dibutuhkan.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Filter TikTok Tidak Bisa Digunakan di Android dan iPhone

Android modern kini sudah memiliki sistem pengelolaan RAM dan baterai yang jauh lebih efisien tanpa perlu bantuan aplikasi tambahan.

Dengan menghapus beberapa jenis aplikasi yang tidak penting, pengguna bisa mengembalikan kinerja HP agar tetap cepat dan responsif.

Lantas, aplikasi seperti apa yang sebaiknya dihapus dari ponsel Android Anda? Berikut daftar lima jenis aplikasi yang diam-diam menguras memori dan membuat performa HP melambat.

Salah satu hal yang paling sering dikeluhkan pengguna Android adalah keberadaan bloatware, yaitu aplikasi bawaan pabrikan yang otomatis sudah terpasang.

Sebagian memang berguna, seperti aplikasi kamera tambahan atau tool keamanan, tapi tidak jarang ada juga yang tidak pernah dipakai sama sekali.

Perlu dicatat, setiap antarmuka (skin) Android punya jumlah bloatware berbeda. Misalnya, OxygenOS (OnePlus) dan Pixel UI (Google) dikenal lebih ringan, sementara One UI (Samsung) atau MIUI (Xiaomi) cenderung memuat lebih banyak aplikasi bawaan.  

Baca juga: Ikuti 10 Langkah Mudah Ini untuk Blokir Iklan di HP Android

Contohnya, beberapa HP Xiaomi sering hadir dengan aplikasi cuaca atau toko aplikasi tambahan selain Google Play Store.

Jika tidak pernah digunakan, lebih baik hapus atau nonaktifkan agar tidak makan ruang dan RAM.

Aplikasi peningkat performa

Aplikasi semacam RAM cleaner, battery saver, atau game booster kerap dijanjikan bisa membuat HP lebih cepat.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved