Aplikasi

TikTok Batasi Penggunaan Hashtag, Kini Maksimal Hanya Lima Tiap Postingan

TikTok menyampaikan bahwa jumlah tagar (hashtag) yang dapat digunakan kini dibatasi maksimal lima untuk setiap konten yang diunggah.

Editor: Yara Tahnia
cottonbro/pexels
KEBIJAKAN BARU TIKTOK - Ilustrasi TiKTok. Dalam pemberitahuan tersebut, TikTok menyampaikan bahwa jumlah tagar (hashtag) yang dapat digunakan kini dibatasi maksimal lima untuk setiap konten yang diunggah. (cottonbro/pexels) 

TRIBUNKALTIM.CO - Platform TikTok kini dikabarkan mulai memberlakukan kebijakan baru bagi para penggunanya sebelum mengunggah konten.

Beberapa pengguna melaporkan adanya jendela notifikasi (pop-up) yang muncul di bagian kolom caption saat hendak membagikan video.

Dalam pemberitahuan tersebut, TikTok menyampaikan bahwa jumlah tagar (hashtag) yang dapat digunakan kini dibatasi maksimal lima untuk setiap konten yang diunggah.

"Maksimal lima tagar. Gunakan hashtag yang akurat untuk menambah jumlah views," tulis notifikasi TikTok.

Ketika sudah menggunakan lima tagar di caption, pengguna tidak dimungkinkan lagi mengeklik tombol Hashtag di bawah kolom Caption.

Baca juga: 3 Fitur Baru Instagram, Tambahkan Repost ala TikTok untuk Reels dan Feeds hingga Lihat Lokasi Teman

Melansir dari Social Media Today, pembatasan dari aturan ini dinilai masuk akal.

Sebab, kini tiap media sosial mengandalkan algoritma dalam menyuguhkan konten.

Konten yang ditampilkan didasarkan pada data keterlibatan (engagement) serta ketertarikan pengguna terhadap suatu jenis konten.

Selain itu, pengguna kini cenderung lebih mengandalkan konten yang sesuai dengan preferensi mereka, dibandingkan mencari secara manual atau menggunakan hashtag.

Situasi ini menunjukkan bahwa penggunaan tagar semakin kehilangan relevansinya dan tidak lagi memberikan dampak besar dalam proses pencarian konten.

Baca juga: Program TikTok Affiliate 2025: Cara Mendaftar dan Dapatkan Cuan Tanpa Banyak Followers

Alhasil, fungsi dari tagar itu sendiri tidak lagi dinilai penting oleh Platform TikTok sehingga penggunaan tagar kini pun dibatasi, pembatasan ini juga tidak hanya dilakukan oleh PlatformTikTok, dikutip dari Kompas.com.

Beberapa Platform media sosial lain juga mulai mengubah pendekatan mereka terhadap fitur hashtag.

Misalnya, Platform microblogging X (dulu Twitter), yang kini mulai meniadakan hashtag untuk konten berbayar atau iklan.

Jejaring profesional LinkedIn tidak lagi memprioritaskan hashtag di laman Discovery, Threads bahkan juga membatasi hanya satu hashtag saja per unggahan. Instagram sudah lebih dulu

Seperti halnya Platform TikTok, Instagram telah lebih dulu menerapkan pendekatan serupa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved