OIKN Gandeng PLN UID Kaltimra Sediakan Jaringan Listrik Prima di KIPP Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) untuk memastikan ketersediaan jaringan listrik yang prima di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan, langkah ini penting dilakukan untuk mempercepat penyediaan infrastruktur energi di kawasan IKN Nusantara.

Sebab menurutnya, kolaborasi ini mampu mempercepat proses pembangunan, sekaligus mendukung tercapainya target IKN sebagai kota hutan cerdas dengan energi nol emisi bersih pada tahun 2045 mendatang.

"Saya kira ini waktu yang tepat untuk sharing soal sinergi kita. Saat ini kita sedang membangun jalan di 1A dan 1C, saya kira supaya bisa mempercepat pembangunan, daerah yang belum ada jaringan listrik, kita bisa mulai dari sana," ungkapnya pada Selasa (26/8/2025). 

Baca juga: Masjid Negara IKN Nusantara Serap Anggaran Rp785 Miliar, Hujan Jadi Hambatan, Target Rampung 2026

Untuk diketahui, selain tentang percepatan pembangunan jaringan listrik, pertemuan tersebut juga membahas pentingnya koordinasi strategis antara Otorita IKN dan PLN dalam memenuhi kebutuhan energi di IKN Nusantara. 

Termasuk juga, pembahasan tentang transisi menuju energi baru terbarukan.

General Manager PT PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh kebutuhan energi Nusantara yang sejalan dengan arahan dari PLN pusat.

Dengan begitu, ia berharap, langkah ini tidak hanya mempercepat pembangunan fisik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. 

Baca juga: Usung Budaya ke IKN Nusantara, Ardita Palupi Tampilkan Busana Adat Amarasi di HUT ke 80 RI

Melainkan juga menjadi titik penting dalam menyediakan infrastruktur energi yang andal, ramah lingkungan, serta mendukung percepatan pembangunan Nusantara.

"Kami diminta PT PLN pusat untuk bersinergi dengan Otorita IKN, menyikapi kebutuhan pengembangan energi baru terbarukan di IKN," bebernya.

"Untuk memastikan kebutuhan listrik di IKN terpenuhi, misinya adalah seratus persen energi nol bersih di 2045," pungkasnya. (*)