Berita Mahulu Terkini

Kepala Disparpora Mahulu Ajak Semua Pihak Garap Pariwisata Secara Kolaboratif

Pembangunan pariwisata tidak bisa berjalan sendiri oleh satu instansi, melainkan harus dilakukan secara terpadu.

Penulis: Desy Filana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA
PENGEMBANGAN PARIWISATA - Yason Liah S.Hut M.Si., Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mahakam Ulu, menegaskan bahwa pengembangan pariwisata harus dikerjakan secara kolaboratif oleh semua sektor terkait karena masih menghadapi tantangan klasik seperti akses dan transportasi yang terbatas pada Selasa (26/8/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/DESY FILANA) 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Mahakam Ulu, Yason Liah, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mengembangkan pariwisata daerah.

Menurutnya, pembangunan pariwisata tidak bisa berjalan sendiri oleh satu instansi, melainkan harus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.

“Pengembangan pariwisata tidak bisa dilakukan secara parsial. Semua harus bergerak bersama. Apa yang bisa dilakukan Dinas Pekerjaan Umum, industri pariwisata, hingga sektor perizinan, harus saling mendukung dan berjalan beriringan,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Yason menyebut bahwa tantangan utama dalam sektor pariwisata di Mahulu masih berkutat pada aksesibilitas yang terbatas dan kualitas transportasi yang belum optimal.

Baca juga: Disparpora Mahulu Kaltim akan Kembangkan Kawasan Pariwisata hingga Pinggir Sungai

Kedua aspek ini menjadi penghambat utama dalam menarik kunjungan wisatawan ke daerah perbatasan tersebut.

Selain infrastruktur jalan dan transportasi, dukungan dari sektor swasta dan semangat masyarakat lokal juga sangat dibutuhkan.

"Tanpa kolaborasi, sektor ini sulit berkembang,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa sektor pariwisata sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dasar seperti jalan, jaringan telekomunikasi, dan sarana pendukung lainnya.

Baca juga: Tribun Kaltim-YKAN Gelar Talkshow Mangrove, Dorong Pengembangan Pariwisata dan Budaya Berbasis Desa

“Pariwisata tidak bisa dipisahkan dari pembangunan akses jalan, telekomunikasi, dan infrastruktur dasar lainnya. Semua itu satu paket,” jelas Yason.

Yason berharap, dengan adanya sinergi lintas sektor, Mahakam Ulu dapat menjadikan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat identitas budaya dan kearifan lokal. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved