Demo di Kalimantan Timur

22 Mahasiswa Unmul Diamankan, Polisi Temukan Puluhan Bom Molotov Jelang Demo 1 Septemper

Polresta Samarinda berhasil menggagalkan pembuatan bom molotov menjelang aksi demonstrasi 1 September 2025 di DPRD Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG
PEMBUATAN BOM MOLOTOV - Polresta Samarinda menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembuatan bom molotov yang berhasil diamankan menjelang aksi demonstrasi 1 September di Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini berlangsung di Aula Rupatama Polresta Samarinda, Senin (1/9/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, menggagalkan pembuatan bom molotov menjelang aksi demonstrasi 1 September 2025 di DPRD Kaltim. 

Sebanyak 22 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) diamankan dalam operasi senyap yang dilakukan Unit Reskrim pada Senin (1/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan para mahasiswa itu diamankan saat sedang meracik bom molotov berbahan BBM jenis Pertalite, kain bekas, dan botol kaca minuman di kawasan sekretariat FKIP Prodi Sejarah, Kampus Unmul, Jalan Banggeris, Karang Anyar, Samarinda.

“Jadi empat orang ini sedang kami proses pemeriksaan terkait dengan pembuatan bom molotov yang kami jadikan barang bukti. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Unmul, bahwa untuk 18 orang lainnya, tetap akan kami interogasi singkat. Karena 18 orang ini memang pada saat diamankan ada di wilayah sekretariat dari FKIP Prodi Sejarah di kampus Unmul ini,” jelas Kapolresta Samarinda, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Demo di Kaltim: Andi Harun dan Rahmad Masud Kompak Titip Pesan Damai kepada Massa Aksi 1 September

Empat Mahasiswa Jadi Tersangka

Dari 22 mahasiswa yang diamankan, empat orang masing-masing berinisial MZ alias F, WH alias R, MAG alias A, dan AF alias F ditetapkan sebagai terduga pelaku utama.

Mereka kini menjalani pemeriksaan intensif, sementara 18 lainnya hanya dimintai keterangan.

Menurut hasil interogasi awal, peran para terduga berbeda-beda.

Ada yang bertugas mengantarkan bahan baku seperti jeriken dan botol, ada yang meracik dengan memotong kain, memasukkan ke botol, hingga memastikan bom siap digunakan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kawat Berduri hingga Barracuda Terpasang di DPRD Kaltim Jelang Demo Hari Ini

“Sebagai gambaran, untuk peran ini ada yang mengantarkan bahan baku satu koran mulai dari jerigen, bocol dan percaa. Kemudian peran yang meracik, memotong kain, memasukan botol dan memastikan bom ini bisa digunakan. Setelah dibuat, kemudian diamankan dan disembunyikan di kawasan Gedung FKIP Unmul di Banggeris,” tambah Hendri Umar.

Barang Bukti yang Diamankan

Dalam operasi ini, polisi menyita barang bukti berupa 27 bom molotov siap pakai, satu jeriken berisi 35 liter BBM Pertalite, kain sisa, serta papan berlogo palu arit bertuliskan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Intinya kami dari Polresta penyidikan ini akan kami jalankan transparan semua,” tegas Hendri Umar.

Baca juga: Demo 1 September 2025 di Balikpapan dan Samarinda, Daftar Tuntutan Masyarakat Kaltim yang Diusung

Polisi juga menyebut adanya dugaan keterlibatan aktor intelektual yang disebut sebagai Mister X dan Mister Y dalam perencanaan pembuatan bom molotov ini.

Namun, penyidik masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait hal tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved