5 Wilayah Paling Minim Sinyal Internet di Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO - Ketersediaan jaringan internet menjadi salah satu indikator penting dalam pemerataan pembangunan di era digital.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari Pendataan Potensi Desa tahun 2021, terlihat sebaran akses sinyal internet di seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Data ini menunjukkan tantangan dan potensi dalam upaya pemerataan infrastruktur digital di provinsi tersebut.

Menurut data BPS, hingga tahun 2021, total ada 47 desa/kelurahan di Kalimantan Timur yang tidak memiliki sinyal internet sama sekali, atau dikenal sebagai "blank spot".

Baca juga: Top 5 Daerah dengan Pendapatan Bersih Lulusan SMA Tertinggi di Kalimantan Timur

Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu menjadi dua daerah dengan jumlah desa blank spot terbanyak, masing-masing sebanyak 15 desa.

Kabupaten Paser berada di urutan berikutnya dengan 6 desa, disusul Kabupaten Kutai Timur (5 desa), dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kabupaten Berau masing-masing memiliki 3 desa.

Sementara itu, empat wilayah kota dan kabupaten, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kota Bontang, dilaporkan tidak memiliki desa tanpa akses sinyal internet.  

Selain masalah blank spot, data juga menunjukkan bahwa jaringan internet dengan teknologi lama masih digunakan di sejumlah daerah.

Baca juga: Top 5 Daerah dengan Persentase Perokok Usia 15-24 Tahun Terbanyak di Kaltim

Tercatat ada 78 desa/kelurahan di Kaltim yang hanya memiliki akses sinyal internet 2.5G/E/GPRS, dan 159 desa/kelurahan dengan sinyal 3G/H/H+/EVDO.

Untuk sinyal 2.5G, Kabupaten Kutai Barat dengan 21 desa dan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 21 desa menjadi yang terbanyak.

Sementara untuk sinyal 3G, Kabupaten Kutai Barat dengan 39 desa dan Kabupaten Paser dengan 34 desa mendominasi.

Selanjutnya, jaringan 4G/LTE menjadi yang paling luas cakupannya di Kalimantan Timur.

Baca juga: Top 5 Daerah dengan Jumlah Lulusan S1 Terbanyak di Kalimantan Timur

Total ada 713 desa/kelurahan yang sudah terjangkau sinyal 4G/LTE.

Namun, penyebarannya masih terkonsentrasi di beberapa kabupaten.

Kabupaten Kutai Kartanegara memimpin jauh dengan 178 desa/kelurahan yang sudah terhubung 4G.