Berita Bontang Terkini

Pemkot Bontang Siapkan Insentif Rp 300 Ribu untuk Warga Miskin, Data Penerima Jadi Sorotan

Program ini digadang-gadang menjadi salah satu strategi pengentasan kemiskinan

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
INSENTIF WARGA MISKIN - Kondisi dapur rumah salah seorang warga miskin, di Gang Bete-Bete 4, RT 07, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.(TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang berencana menyalurkan insentif Rp300 ribu per bulan kepada warga miskin mulai 2026.

Program ini digadang-gadang menjadi salah satu strategi pengentasan kemiskinan, namun akurasi data penerima diprediksi jadi tantangan utama.

Walikota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan program ini akan difokuskan pada kelompok rentan seperti lansia miskin, anak berkebutuhan khusus, anak yatim piatu, perempuan kepala keluarga, serta janda miskin.

Baca juga: Walikota Bontang Tolak Pemangkasan Dana Bagi Hasil

“Program ini harus tepat sasaran. OPD teknis diminta merampungkan data penerima agar berjalan lancar,” tegas Neni, Rabu (3/9/2025).

Mengacu Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN), terdapat sekitar 27 ribu warga miskin di Bontang.

Dari jumlah itu, 13 ribu orang diperkirakan masuk kategori desil 2 hingga 4 yang menjadi target penerima manfaat.

Namun, pengalaman program bantuan sosial sebelumnya menunjukkan masalah data sering kali memicu polemik, mulai dari penerima ganda hingga warga miskin yang tidak terdaftar.

“Target pemberian insentif ini untuk menurunkan angka kemiskinan, tapi kuncinya ada di kualitas data,” ujar Neni.

Sebagai tambahan informasi penentasan kemiskinan adalah salah satu janji politik Neni Moerniaeni. Ini adalah bagian dari 17 prioritas utama yang telah disiapkan dan masuk dalam RPJMD 2025-2029. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved