Berita Samarinda Terkini

Belum Ada Anggaran, Pagar DPRD Kaltim Pasca Demo Masih Penuh Coretan

Pagar DPRD Kaltim pasca demo 1 September masih penuh coretan, sementara anggaran perbaikan belum tersedia

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PAGAR DPRD KALTIM - Kondisi area depan pagar DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pasca aksi unjuk rasa, Senin (1/9/2025). Pagar DPRD Kaltim pasca demo 1 September masih penuh coretan, sementara anggaran perbaikan belum tersedia. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pasca aksi unjuk rasa 1 September 2025, kondisi pagar depan Gedung DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur masih dipenuhi coretan. 

Hingga Sabtu (6/9/2025), belum ada perbaikan atau rehabilitasi yang dilakukan, baik pada pagar maupun area depan gedung wakil rakyat tersebut.

Area pagar depan gedung dewan yang terletak d masih dibiarkan penuh coret–coretan.

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Masud mengatakan bahwa jangankan perbaikan pagar, area dalam gedung kedewanan saja tidak ada anggaran untuk melakukan rehab/perbaikan atau renovasi.

“Paling membersihkan mungkin,” sebut politisi Golkar ini.

Baca juga: Akhirnya Polisi Tangkap Mr X dan Y, Diduga Dalang Perakitan Molotov Jelang Demo 1 September Kaltim

Ia juga menegaskan kembali bahwa Sekretariat DPRD masih kesulitan untuk menganggarkan terkait biaya perbaikan karena adanya kebijakan efisiensi,dan tidak ada pembicaraan terkait hal ini.

“Nggak ada (pembicaraan anggaran pagar), kita nggak punya dana. Bahkan program prioritas DPRD saja terpangkas,” tukasnya.

20250906_Hasanuddin Masud, Ketua DPRD Kaltim, Anggaran Pengecatan Pagar
PAGAR DPRD KALTIM - Kolase Laporan proyek pekerjaan pengecatan pagar gedung DPRD Kaltim tahun 2019 lalu (kiri) dan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud (kanan) yang sedang menjelaskan kemungkinan pagar area depan hanya dibersihkan, tidak ada rehab/perbaikan atau renovasi pasca unras 1 September 2025, karena adanya efisiensi anggaran. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Sebagai informasi tambahan, pagar area DPRD Kaltim sendiri terakhir diketahui mendapatkan peremajaan konstruksi pada tahun 2019 lalu.

Melalui laman LPSE Kaltim, tertera pekerjaan pengecatan pagar gedung DPRD Kaltim dengan menelan anggaran APBD Kaltim sebesar Rp992,7 juta, hampir Rp1 miliar yang dikerjakan CV Reci Gearta yang beralamatkan di Jalan Suryanata, Kota Samarinda.

Pertanyaan publik mengemuka terkait besarnya anggaran pengecatan ini.

Baca juga: Demo di Sangatta Kutai Timur Bawa Berkah Pedagang, Omzet Jualan Siomay Naik

Ketua DPRD pun menanggapi bahwa hal ini memungkinkan saja mengeluarkan biaya besar, terlebih jika yang di cat merupakan seluruh area pagar gedung dewan.

“Wah nanti saya tanya, ada ya catatan hampir Rp1 miliar?. Mungkin saja kalau seluruhnya di cat. Apalagi pakai jotun (salah satu merek cat). Angkanya tentu ada, pertanggungjawabannya,” sebut legislator yang akrab disapa Hamas ini.

Sebelumnya diberitakan, pasca aksi unjuk rasa (unras) tidak didapati kerusakan berarti di area dalam Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), area depan depan gedung DPRD Kaltim, yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, tersebut mendapatkan coretan–coretan massa aksi demo.

Pantauan Tribunkaltim.co, coretan–coretan terdapat di area pagar masuk DPRD Kaltim.

“Tidak ada sih. Paling yang di area depan saja, seperti pagar dan coret–coret, seperti (aksi) kemarin–kemarin. Alhamdulillah tidak sampai ke dalam,” ungkap Kepala Sub Bagian Urusan Dalam (Urdal) Sekretariat DPRD Kaltim, Ari saat dihubungi kepada Tribunkaltim.co, Senin (1/9/2025) malam.

Baca juga: Viral! Momen Unik Selama Demo di Wilayah Kalimantan, Santai Jualan Es dan Bawa Perangkap Tikus

Terkait keberadaan staf sekretariat DPRD Kaltim sendiri, Ari juga mengungkapkan tidak ada yang terluka, seperti terpapar gas air mata atau terkena lemparan.

Untuk itu ia berterima kasih kepada kedua belah pihak, baik dari kepolisian, TNI, pengamanan dalam (pamdal) DPRD Kaltim, serta massa aksi yang tertib dan lancar saat menyampaikan aspirasinya meski sempat ada pembubaran paksa kepada massa aksi karena melewati batas jam yang ditentukan.

“Tidak ada juga (staf terluka). Dari keamanan juga sangat mendukung, massa aksi juga disambut oleh Ketua DPRD, artinya semua berjalan tertib hari ini,” imbuhnya.

Sebagai tambahan, dari yang dihimpun Tribun Kaltim di lapangan, massa aksi yang berpakaian serba hitam tanpa almamater kampus masing–masing perguruan tinggi bertahan di depan area pagar DPRD Kaltim.

Sempat ada aksi pelemparan oleh massa tersebut dan membakar area depan pagar masuk DPRD Kaltim sebelum akhirnya terpaksa dibubarkan karena melewati batas waktu penyampaian aspirasi.

Sehingga, pihak keamanan memberikan tindakan tegas dalam upaya mengurai massa agar segera membubarkan diri. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved