Menu Lokal Jadi Andalan Program Makanan Bergizi Gratis di Kaltim, Ikan Patin dan Gabus Dimaksimalkan

Untuk sumber protein, program MBG memanfaatkan ikan-ikan lokal yang banyak dihasilkan di Kalimantan Timur.

"Kemudian ikan anak sekolah kita juga melihat ikan-ikan misalnya disini banyak dihasilkan ikan sungai seperti ikan gabus ikan patin itu sudah digunakan," jelasnya.

Kedua jenis ikan air tawar ini dipilih karena memiliki kandungan gizi yang baik untuk dikonsumsi anak-anak. Penggunaan ikan lokal ini juga merupakan upaya untuk menghindari ikan laut yang sudah dibekukan.

Dinas Kesehatan bahkan telah mengembangkan menu hasil evaluasi berupa filet ikan dari ikan patin atau ikan dori. Inovasi pengolahan ini bertujuan untuk meningkatkan daya terima siswa terhadap menu ikan lokal.

Selain karbohidrat dan protein, program MBG juga mengoptimalkan penggunaan sayuran dan buah-buahan lokal.

Untuk sumber kacang-kacangan, tidak hanya mengandalkan kacang kering atau kacang tanah, tetapi juga memanfaatkan sayuran kacang-kacangan seperti buncis dan kacang panjang yang tersedia di daerah setempat.

Buah-buahan lokal seperti pisang menjadi pilihan utama dibandingkan buah impor seperti apel yang tidak diproduksi secara lokal. 

Pemilihan buah juga mempertimbangkan daya tahan, di mana buah yang tidak tahan lama seperti semangka atau melon dievaluasi ulang penggunaannya.

Sebagai gantinya, program lebih memilih buah-buahan lokal yang lebih tahan seperti pisang dan jeruk. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas bahan makanan tetap baik saat disajikan kepada siswa.

"Kita memastikan teman-teman di SPPG menerima bahan makanan juga ada spesifikasi bahan makanan jadi sesuai standar spesifikasi bahan makanan yang diterima," pungkasnya. (*)